MANCHESTER-Manchester City akhirnya berhasil mengunci gelar juara Premier League musim 2013-2014. Gelar itu diraih setelah tadi malam berhasil menaklukkan tamunya West Ham United 2-0 (1-0) di Stadion Etihad. Sebetulnya, pada laga lainnya di Anfield, Liverpool yang menjadi pesaing dekat City juga berhasil meraih poin maksimal. The Reds-julukan Liverpool sukses mengalahkan tamunya Newcastle United 2-1. Namun, kemenangan itu tak cukup bagi The Reds untuk menggeser posisi City di puncak klasemen. City tetap bertengger di puncak klasemen akhir Premier League dengan koleksi 86 poin atau unggul dua poin dari Liverpool.
Prestasi yang diraih City musim tergolong fenomenal. Pasalnya, dari empat tim papan atas Premier League, hanya The Citizens-julukan City yang paling pendek durasi waktunya bertengger di puncak klasemen. Total, City hanya 14 hari berada di singgasana klasemen. City juga menorehkan catatan produktivitas gol yang menawan. Hingga pekan terakhir tadi malam mereka telah menorehkan 102 gol. City pun menjadi tim kedua yang bisa mencetak lebih dari 100 gol dalam satu musim Premier League. Tim pertama yang melakukannya adalah Chelsea pada musim 2009-2010. Ketika itu The Blues-julukan Chelsea mencetak 103 gol.
\"Kami tak kecewa karena gagal menyamai bahkan melewati rekor Chelsea. Tapi, kami puas dengan gelar yang kami raih malam ini (tadi malam),\" tandas Vincent Kompany, Kapten City di situs resmi klub.
City sebetulnya sudah berusaha untuk menyempurnakan pesta juara mereka dengan raihan rekor gol. Buktinya, mereka tetap menurunkan formasi terbaik dan mendominasi penguasaan bola hingga 68 persen. Sergio Aguero yang kondisinya belum fit, tetap diturunkan oleh pelatih Manuel Pellegrini. Namun, West Ham yang sudah tak punya target apa pun di laga terakhir ini, ternyata tetap memberikan perlawanan ketat. City pun baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-39 melalui tendangan keras Samir Nasri. Gol ini membuat pendukung City bersorak. City semakin mendekati gelar setelah Vincent Kompany menambah keunggulan di menit ke-49.
Nah, ketika wasit Martin Atkinson meniup peluit akhir, spontan para pendukung City menyerbu ke tengah lapangan. Mereka berbaur dengan Kompany dkk untuk merayakan pesta juara.
\"Atmosfer di kamar ganti sangat fantastis tahun ini. Kami sempat tertinggal beberapa poin. Namun, kami selalu percaya bahwa kami bisa meraihnya (juara),\" cetus Nasri kepada Sky Sports. \"Pertandingan Chelsea di kandang Liverpool adalah titik kebangkitan kami,\" lanjut pemain timnas Prancis itu.
Jika pendukung City di Etihad berpesta, suasana di Anfield justru sebaliknya. Suporter Liverpool hanya bisa tertunduk lesu ketika mendengar City sudah unggul 2-0. Kemenangan 2-1 atas Newcastle pun terasa sia-sia karena mereka tetap tertinggal dua poin dari City. Pendukung Liverpool makin kecewa ketika sebuah banner yang di bawa pesawat melintas di atas Stadion Anfield. Banner itu bertuliskan United 20-Gerrard 0. Menilik pesan yang tertulis dalam banner tersebut, sudah jelas pelakunya adalah pendukung Manchester United. Mereka mengejek Gerrard yang tak pernah meraih gelar Premier League sepanjang karirnya.
(bas)