SK Pengangkatan Ditandatangani Soeharto sebelum Lengser

Jumat 16-05-2014,00:00 WIB

 Jose Arraes de Allencar, 16 Tahun Jadi Konsul Kehormatan Indonesia di Recife, Brasil

 Di Brasil, ternyata Indonesia punya perwakilan \"tetap\". Dia adalah Jose Arraes de Allencar, konsul kehormatan Indonesia di Recife, Negara Bagian Pernambuco, Brasil. Wartawan Jawa Pos AGUNG PUTU ISKANDAR yang sekarang bertugas di Negeri Samba berhasil menemui sang diplomat.

 

BELUM  genap lima menit pesan singkat yang saya kirim, Jose sudah menelepon. Kata-kata sederhana dalam bahasa Indonesia pun meluncur dari seberang telepon. \"Halo, apa kabar\" Selamat malam\" Bagaimana kabarnya?\" kata Jose bertubi-tubi.

 Jose memang begitu gembira bisa bertemu orang Indonesia di Recife, kampung halamannya. Maklum, selama ini Indonesia bagaikan tanah air kedua bagi dia. Indonesia adalah negara setelah Brasil yang begitu dia cintai. Karena itu, ketika saya mengirim pesan singkat ingin bertemu, Jose langsung tanggap.

 Besok paginya, Jose meluncur ke penginapan saya. Saya sempat membayangkan Jose sudah tua, lebih dari 50 tahun. Ternyata, dia relatif masih muda, 43 tahun. Di kotanya, Jose dikenal sebagai salah seorang pengusaha ternama. Penampilannya sangat kasual: bercelana jins dan sepatu kets warna cerah.

 \"Kamu adalah temanku. Semua orang Indonesia adalah teman-teman saya,\" katanya membuka percakapan di lobi Hotel Barramares, tempat saya menginap selama di Kota Recife.

 Jose mengaku kesengsem pada Indonesia setelah tinggal di Bandung pada 1991-1993. Dia berada di Indonesia gara-gara jatuh hati kepada neng geulis Bandung yang ditemui di Amerika. Kebetulan, keduanya sedang menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam.

 Saat si pujaan hati pulang ke Bandung, Jose ikut serta. Selama dua tahun di Bandung, dia kaget dengan banyaknya peluang bisnis. Menurut dia, Indonesia memiliki produk-produk berkualitas dengan harga murah. Terutama di bidang tekstil dan furnitur.

 Bersama sang pacar, Jose lalu mendirikan perusahaan eksporter. Yakni, usaha mengirim kain dan furnitur ke Brasil. Barang-barang itu laku keras. Namun, karena ayahnya sakit, Jose terpaksa pulang. Pengelolaan perusahaan diserahkan sepenuhnya kepada sang kekasih.

 Jose kemudian menikah dengan warga Brasil dan dikaruniai dua anak. Yakni, Guilherme Arraes de Allencar, 11, dan Mariana Arraes de Allencar, 8. Dia tidak jadi menikahi si neng geulis.

 \"Tapi, sampai sekarang kami tetap bersahabat. Kami masih kontak dan kini lebih sebagai sahabat. Meskipun saya tidak jadi beristri orang Indonesia, Indonesia sudah menguasai hati saya,\" kata Jose sambil menerawang.

 Kini Jose sudah move on. Tidak hanya move on dari pacar lawasnya itu, tapi juga dari aktivitas niaga yang dia dirikan di Indonesia. Perusahaan pengimpor barang-barang Indonesia di Brasil juga dia berikan kepada temannya. Sampai sekarang nama perusahaan itu tetap beraroma Indonesia: Brasilindo Utama.

 Kini Jose berfokus di perusahaan yang bergerak di bidang penyimpanan dokumen, DocBrasil. Perusahaan tersebut menjadi klien pemerintah Negara Bagian Recife. Sejumlah cabang sudah didirikan di berbagai kota.

 \"Targetnya, kami bisa menguasai semua kota besar di Brasil pada 2020,\" ujarnya bersemangat.

Tags :
Kategori :

Terkait