Fly Over Terhambat 6 KK
JAMBI-Pemprov Jambi sepertinya tetap akan membangun fly over di kawasan Simpang Mayang sesuai dengan desain sebelumnya. Meskipun ada desakan perubahan desain dari anggota DPRD Provinsi Jambi yang meminta hanya dibangun dua lajur saja, bukan 4 lajur sesuai desain awal.
‘’Tidak ada perubahan desain dalam pembangunan fly over ini. Desain dengan 4 lajur akan tetap dilaksanakan. Anggaran perubahan akan mulai dianggarkan,” sebut Ketua Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Anshori.
Disampaikannya, desain yang dipakai tetap sama dengan desain yang sudah dibuat oleh Dinas PU Provnsi Jambi. “Fly over itu desainnya tak akan berubah, tetap seperti yang sudah didesain oleh Dinas PU,” katanya.
Kapan usulan ke DPRD Provinsi Jambi terkait pembangunan fly over itu akan dilakukan, dia lagi-lagi menegaskan pada APBD Perubahan mendatang. Pembangunannya sendiri, rencananya akan dilakukan dengan sistim multiyears. “Insya Allah melalui APBD perubahan akan diusulkan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan penanganan multiyears,” jelasnya.
Lalu dengan desain yang sudah ditetapkan tersebut, mau tak mau warga di lokasi harus membebaskan lahannya. “Jadi ada 6 KK yang bermasalah akan dibantu Pemkot untuk penyelesaianya meski penganggarannya dilakukan di APBD perubahan di Dinas PU. Jadi itu tetap jadi dilaksanakan. Hambatannya memang 6 KK itu yang belum mau dibebaskan,” ungkapnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya dibangun fly over tersebut. Sebab, sambungnya, dalam 20 tahun ke depan akan terjadi kemacetan lalu lintas di lokasi itu yang memperihatinkan.
“Mudah-mudahan ini bisa dipahami karena memang kepadatan lalu lintas di Kota harus ditangani dan berpikir 10 sampai 20 tahun ke depan,” imbuhnya.
Syahbandar, anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi menegaskan, pembangunan fly over harus tetap dilaksanakan. Meskipun, akan merubah desain yang sudah dibuat oleh Dinas PU Provinsi Jambi.
“Kemungkinan desainnya akan berubah. Dari keterangan yang kami dapat dari Dinas PU dan Dinas Perhubungan, jalan yang tadinya 4 lajur akan dijadikan 2 lajur. Tak apa asal sampai 20 tahun ke depan baru masih bisa bertahan,” tandasnya.
(wsn)