ROTTERDAM-Ulangan laga final Piala Dunia 2010 dipastikan terjadi di awal Piala Dunia 2014. Juara bertahan Spanyol bakal langsung bertemu dengan Belanda di laga pertama Grup B. Jalan panjang masih harus ditempuh Belanda untuk membalaskan kekalahan 0-1 yang terjadi empat tahun lalu di Afrika Selatan.
Pelatih Belanda Louis van Gaal boleh mengakui timnya sudah siap untuk mengarungi beratnya persaingan di grup yang juga dihuni Cile dan Australia tersebut. Namun, keraguan masih menyelimuti tim Oranje-julukan Belanda, seiring fakta paling baru dalam tim. Van Gaal masih belum memastikan 23 nama terakhir yang bakal dibawa ke Brasil.
Van Gaal mengatakan membutuhkan satu kali uji coba lagi untuk memastikan 23 nama terakhir. artinya, dia sudah akan menentukan skuadnya sebelum 2 Juni seperti deadline yang digariskan FIFA. Untuk itu, Belanda mendapatkan ujian yang tepat, yaitu menghadapi sesama kontestan Piala Dunia, Ghana, di Stadion De Kuip Rotterdam, dinihari nanti WIB.
\"Saya akan mengambil pilihan terakhir saya setelah laga tersebut. Tapi, perlu diketahui saya tak mengalami kesulitan dengan berbagai dilema,\" tutur Van Gaal.
Van Gaal memutuskan melakukan gerak cepat dengan sisa waktu yang ada. Laga melawan Ghana bukan lagi pertandingan coba-coba. Dia dan skuadnya akan memperlakukan laga tersebut layaknya laga dalam turnamen, termasuk menentukan sebelas pemain inti dalam tim.
\"Secara prinsip, tim yang saya mainkan melawan Ghana akan menjadi starting eleven untuk Piala Dunia. Jadi, kami akan membuat banyak langkah maju di laga tersebut,\" beber pelatih yang sudah memastikan akan menangani Manchester United sepulang dari Brasil itu.
Tak seperti yang terjadi di Piala Dunia sebelumnya, skuad Belanda kali ini tak banyak dihuni figur berpengalaman di major event. Nama-nama seperti Arjen Robben, Wesley Sneijder, Nigel de Jong dan Robin van persie tetap akan menjadi tumpuan utama. Tapi, di sekeliling mereka, para pemain muda begitu mendominasi.
Meski demikian, Van Gaal mengaku puas dengan pilihannya. Juga terhadap kondisi yang ditunjukkan skuad sementara selama masa persiapan di Rotterdam.
Untuk formasi tim, Van Gaal menyiapkan pola 5-3-2. Kehilangan Kevin Strootman yang mengalami cedera lutut bersama AS Roma dua bulan lalu membuat Van Gaal tak memiliki gelandang yang memiliki fungsi sama bagusnya saat menyerang dan bertahan. Demi menjamin kekuatan pertahanan dan serangan yang bertumpu pada kedua sayap, formasi 5-3-2 jadi pilihan terbaik untuk lepas dari tekanan.
Sementara Ghana sudah memasuki fase terakhir dalam persiapan mereka. Pelatih Kwesi Appiah menuturkan timnya telah melewati latihan fisik yang keras serta gemblengan teknis yang intensif dalam beberapa pekan terakhir. Pertemuan melawan Belanda, jadi ujian yang pas bagi tim yang akan bergabung bersama Jerman, Portugal dan Amerika Serikat (AS) di Grup G itu.
\"Keterikatan sebagai tim dan disiplin sangat tinggi. Disiplin berperan besar jika ingin sukses, semuanya bergantung 100 persen pada sikap pemain dan sejauh ini berlangsung bagus,\" ungkap Appiah.
Maret lalu, Appiah mendapatkan evaluasi besar setelah timnya menyerah 0-1 pada Montenegro. Berdasar evaluasi tersebut, timnya harus memperkuat kolektivitas di lapangan. Kekuatan itulah yang menjadi kunci sukses Ghana menembus perempat final Piala Dunia 2010.
\"Kami tak akan meninggalkan kesalahan dalam persiapan menuju Piala Dunia. Kami yakin laga melawan Belanda dan satu lagi melawan Korea Selatan (9/6), akan banyak membantu kami meraih tujuan,\" beber Presiden Federasi Sepak Bola Ghana (GFA) Kwesi Nyantakyi.
(ady)