GRESIK - Di tengah tren positif yang tengah dinikmati puslatda ski air Jatim, para atletnya kini tengah kesulitan berlatih. Penyebabnya sangat teknis, yakni terkait fasilitas latihan. Sudah hampir seminggu ini Endhar Pupul Giritya dkk tidak mengasah skill jumping. Itu sangat disayangkan, mengingat nomor jumping merupakan andalan Jatim.
\"Jump ramp-nya sedang direparasi,\" tutur pelatih puslatda ski air Nuniek Priambodo, saat ditemui di Telaga Ngipik kemarin (31/5). Nuniek menjelaskan, landasan tersebut sudah mulai keropos dan berkarat. \"Sehingga, jika dipakai latihan sedikit goyang,\" imbuhnya.
Tidak ingin hal tersebut membahayakan keselamatan para atlet, salah satu solusi yang ditempuh adalah menunggu jump ramp selesai diperbaiki. \"Saat ini, kami memanggil tukang yang berasal dari Magetan untuk memperbaikinya. Kira-kira mereka besok (hari ini, Red) bisa datang. Semoga saja cepat selesai,\" harap dia.
Nuniek menyatakan, perbaikan hanya tinggal memasang landasannya saja. Bagian bawahnya sudah terpasang sejak dua pekan lalu. Nah, salah satu alternatif bahan yang dapat dipakai adalah galvalum. \"Kebetulan bahan tersebut tidak mudah terserang karat. Tidak seperti besi,\" ujarnya.
Sambil menunggu, untuk sementara, latihan jumping ditiadakan. Menurut Nunik, para atlet hanya berlatih untuk nomor trik, slalom, wakeboard, serta latihan kering yang bertujuan untuk memperkuat otot kaki.
Saat ini, prestasi ski air sedang dalam tren positif. Selama 2014, mereka total telah mengantongi 11 emas yang berasal dari dua kejuaraan. Sembilan emas dituai dari Indonesia Open yang berlangsung di Jakarta, 21-23 Maret, dan dua sisanya dari Malaysia Open yang berlangsung 24-25 April.
Selain itu, mereka juga meloloskan beberapa nama ke pelatnas sebagai persiapan mengikuti SEA Games 2015 yang akan berlangsung di Singapura. Yakni Zahidi Putu Pranoto, Endhar Pupul Giritya, Galuh Mutiara Maulidina, serta Nur Alimah Priambodo.
(apu/na)