Menyulitkan Marquez di Mugello
TUSCANY- Duel terbaik MotoGP sejauh musim ini tersuguh di Sirkuit Mugello kemarin (1/6). Kerinduan para fans kelas premium terobati menyaksikan pertarungan sengit Marc Marquez (Repsol Honda) dan Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha). Meski akhirnya sang juara bertahan 2013 memengani balapan, namun siapapun yang menyaksikan duel kemarin akan mengangkat topi untuk Lorenzo karena berhasil mengembalikan atmosfer persaingan seperti seharusnya.
Lorenzo datang ke Mugello dengan ambisi menorehkan kemenangan quatrick. Sejak awal race rider Catalan itu sudah tampil agresif. Start dari urutan ketiga, sisi kiri trek, juara dunia MotoGP dua musim tersebut bemanuver ekstrim dengan menerobos barisan rider di sisi kanan sirkuit. Dia ingin mencuri posisi terdepan dari tikungan pertama.
Strategi tersebut ampuh. Rombongan rider di sisi kanan trek kocar-kacir dan dengan sukarela memberikan ruang bagi Lorenzo untuk menyodok ke barisan depan. Seperti biasa Marquez selalu buruk di start dan Andrea Iannone (Pramac Ducati), yang memulai balapan dari urutan kedua menyodok ke depan.
Tapi itu tidak lama. Dengan cepat Lorenzo menyalip Iannone yang memilih ban belakang extra soft. Di lap kedua, Lorenzo sudah memimpin lomba.
Pertarungan sengit baru terjadi tujuh lap terakhir. Butuh 17 lap bagi Marquez untuk benar-benar bertarung head-to-head dengan Lorenzo. Itupun terjadi setelah Marquez sukses mengasapi Lorenzo di trek lurus untuk kali pertama. Pembalap bernomor 99 itu terlalu melebar keluar sisi kanan trek dan ban Yamaha M-1 sempat menggerus pasir. Tentu insiden tersebut merugikan juara dunia kelas 250 cc musim 2006-2007 tersebut.
Tapi inilah Jorge Lorenzo. Mental juaranya sudah bangkit dan sirkuit Mugello memang cocok untuk M-1. Pada empat kesempatan pertama Lorenzo, yang juara di Mugello tahun lalu, mampu membalas kekalahannya di trek lurus dan mengembalikan posisinya sebagai pemimpin lomba di tikungan pertama. Motornya lebih stabil saat mengerem berkat diperbolehkannya pemakaian cakram 340 milimeter di semua trek sejak seri Italia ini.
Kedua pembalap Spanyol itu terus bertukar posisi terdepan. Lorenzo semakin berani mencuri pimpinan lomba dari sisi dalam race line Marquez. Dan \"petaka\" bagi Lorenzo itu datang di lap terakhir. Marquez yang kembali menyalip Lorenzo di trek lurus tak mampu lagi dikejar hingga garis finis.
\"Ini adalah balapan tersulit sepanjang musim ini,\" aku rider 21 tahun yang tampil belepotan di lima seri terakhir itu. \"Aku mengejar Jorge tapi dia begitu cepat. Aku harus terus mengejar agar tetap dekat dengannya. Tapi di lap terakhir, aku punya power cukup untuk melewatinya. Kemenangan ini begitu spesial,\" serunya seperti dikutip Crash.
Histeria meledak sesaat setelah melewati chequered flag. Marquez berkali-kali meninju ke udara dengan tubuhnya yang berdiri di atas RC213 V. Dia melambaikan tangannya ke arah penonton. Kemenangan Lorenzo di Mugello tiga musim beruntun berhasil dihentikan.
\"Aku hampir mendekati performa terbaikku,\" ujar Lorenzo. \"Marc luar biasa dan sangat cepat di trek lurus. Aku mampu meladeninya tapi dia sangat berani dan memenangi balapan,\" tandasnya.
Ini adalah kemenangan keenam bintang Repsol Honda itu dari pole position. Capaian sempurna. Tapi kebangkitan Lorenzo di Mugello akan menjadi catatan penting bahwa kompetisi MotoGP sudah kembali seperti semula. Kemenangan yang tidak mudah didapat seperti seri-seri sebelumnya Apalagi seri berikutnya bakal dilangsungkan di Catalunya, Spanyol, kandang para rider terbaik kelas premium saat ini.
Bertarung di kandangnya, Valentino Rossi juga tampil apik. Start dari urutan 10 the Doctor finis podium ketiga. Dengan hasil tersebut, rider Italia itu kini menggeser posisi Dani Pedrosa di urutan kedua klasemen sementara. Jaraknya dengan Marquez terpaut jauh, 53 poin. Persaingan urutan kedua sangat ketat karena Pedrosa hanya perlu mengejar defisit satu poin untuk merebut kembali posisi runner up.
\"Aku membalap dengan baik hari ini. Sangat senang bisa kembali ke podium di Mugello, setelah lima tahun gagal mencapainya. Ini benar-benar momen emosional untuk aku,\" tandasnya.
(cak)