Bantah Latih Tim Angkat Besi Malaysia
JAKARTA - Angkat besi Indonesia kehilangan besar menjelang Asian Games XVII Korsel. Pelatih angkat besi pelatnas Lukman mengundurkan diri dari posisinya. Alasan yang dikemukakan karena pemerintah tak memberikan apresiasi layak.
Surat pengunduran diri Lukman sudah diterima PB PABBSI kemarin (4/6). Lukman menyebutkan dalam suratnya salah satu poinnya adalah ingin lebih konsentrasi dengan pembinaan angkat besi di Kaltim, daerah yang dibelanya.
\"Ya, saya merasa lebih senang menangani berbuat untuk dearah atau Kaltim.Saya banyak diberi oleh Kaltim ini. Saya fokus di puslatda saja,\" sebut Lukman.
Bapak dua anak itu pun menambahkan pengundurannnya adalah akumulasi kekesalan dengan perhatian pemerintah kepada pelatih. Bahkan sampai sekarang, bonus SEA Games XXVII/2013 belum juga diterimanya.
Lukman menyatakan pembiayaan pelatnas di Balikpapan, yakni untuk lifter Triyatno dan Eddy Kurniawan, dia harus merogoh koceknya sendiri. Reimbursed pun pencairanya sangat lama. Bisa berjalan lebih dari sebulan.
\"Saya kira pemerintah tak pernah belajar dari periode satu ke periode lain. Saya capek kenapa setiap pelatnas selalu masalah uang. Dari menjalani posisi pelatih sejak tahun 1998 lalu, masalah berkutat di lubang yang sama. Uang,\" tegas Lukman.
Suami Lany Indah Wijaya itu berkata tak ada pekerjaan selain melatih. Sehingga keterlambatan uang saku, uang akomodasi, maupun bonus sangat berpengaruh untuknya. Bahkan sampai kini di Kaltim, Lukman bukanlah berstatus PNS.
Lukman lantas menegaskan kalau mundurnya dia dari pelatnas diharapkan tak mengubah semangat PB PABBSI meneruskan persiapan ke Asian Games. Lukman berharap pengunduran dirinya adalah bagian dari dinamika kepengurusan.
Akan tetapi menurut sumber internal PB PABBSI, salah satu alasan pengunduran diri Lukman disebabkan posisinya yang bakal ditransfer menjadi pelatih timnas angkat besi Malaysia. Bahkan PB PABBSI sudah mengantongi bukti jika Lukman aktif berkomunikasi serta ikut dalam bagian dalam pemolesan lifter Malaysia.
\"Saya belum berpikir menjadi pelatih Malaysia. Lagi pula saya juga tak ada ikatan sebagai PNS dengan Indonesia. Saya ini profesional. Kalau dibutuhkan Malaysia untuk tenaga profesional melatih, saya juga belum menentukan arahnya. Mau atau tidak,\" kata Lukman.
Dalam kacamata Lukman, kabar Lukman menangani angkat ebsi Malaysia santer terdengar sejak beberapa bulan silam. Yakni setelah kunjungan try out timnas angakt besi Malaysia ke Balikpapan Februari-Maret lalu. Mereka yang berlatih selama dua minggu di Balikpapan, dicurigai melakukan upaya pembajakan pelatih dengan tawaran gaji dan fasilitas yang lebih besar.
Sementara itu, Sekretaris Jendral PB PABBSI Sonny Kasiran menuturkan sudah menerima surat pengunduran diri Lukman. Dan PB PABBSI menerima pengunduran diri itu sebagai wujud profesionalitas kerja seorang pelatih.
\"Ini adalah akumulasi kekecewaan Lukman karena merasa tak dihargai oleh negaranya sendiri. Tapi yang saya dengar dia juga akan melatih timans Malaysia. Kalau iya, kok diem-diem saja. Kalau sampai demikian itu yang mengecewakan kami,\" tutur Sonny.
Seiring mundurnya Lukman, Sonny berkata tak akan ada penambahan pelatih pelatnas. Dua anak didik Lukman, yakni Triyatno dan Eko Yuli Irawan akan berlatih di Bekasi Jabar. Keduanya tetap melanjutkan program pelatnas di bawah asuhan pelatih Supeni.