Bosnia-Herzegovina 1 v Meksiko 0
CHICAGO- Status sebagai debutan di Piala Dunia tidak membuat Bosnia-Herzegovina layak untuk disebut sebagai tim penggembira. Sebaliknya, negara pecahan Yugoslavia itu mulai menunjukkan sinyal bahaya bagi negara-negara kontestan lainnya. Khususnya yang ada di Grup F.
Itu dibuktikan skuad berjuluk The Dragons tersebut ketika mampu mempecundangi tim sesama kontestan Piala Dunia 2014 yang sudah kenyang pengalaman, Meksiko. Dalam laga uji cobanya di Soldier Field, Chicago, dini hari kemarin (4/6), Bosnia menang tipis 1-0 (1-0).
Satu-satunya gol kemenangan Bosnia tersebut diciptakan oleh Izet Hajrovic pada menit ke-42. Kemenangan ini bermakna ganda bagi Bosnia. Selain menjadi bekal positinya di persiapan ke Brasil, mereka juga mampu menghentikan rekor tanpa terkalahkan El Tri \" julukan Meksiko \" selama delapan pertandingan.
Kemenangan ketiga bagi skuad asuhan Safet Susic dari empat kali pertandingan uji coba di tahun ini. Satu-satunya kekalahan yang mereka derita adalah dari Mesir, 5 Maret lalu. Sebelum mempermalukan Meksiko, Bosnia juga sempat memberi pelajaran untuk sesama kontestan Piala Dunia 2014, Pantai Gading, akhir Mei lalu.
Seperti yang diberitakan di Reuters, penyerang andalan Bosnia, Edin Dzeko menganggap hasil manis di AS ini sebagai bekal berharga bagi timnya. Terutama untuk mengangkan moril kepercayaan diri mereka yang kemungkinan besar hanya ditempatkan sebagai kuda hitam di bawah Argentina dan Iran atau Nigeria.
\"Satu minggu ini menjadi persiapan yang mengesankan bagi tim kami, terutama untuk meningkatkan konfidensi. Setelah Pantai Gading, kami kemudian mampu membekuk Meksiko di depan pendukungnya sendiri,\" ujar penyerang Manchester City tersebut kepada ESPN.
Bomber berusia 28 tahun itu menyatakan bahwa secara umum persiapan Bosnia untuk ke Piala Dunia saat ini sudah cukup bagus. Walaupun belum bisa diujikan dalam turnamen yang sebenarnya, ungkap Dzeko, setidaknya tren positif ini membuncahkan harapannya sebagai pemain dari negara kecil dan tidak difavoritkan di Brasil.
\"Mungkin ini biasa bagi negara lainnya, tetapi tidak bagi kami, pemain dari negara kecil. Kami sudah menantikan selama lebih dari 20 tahun untuk bisa mengikuti Piala Dunia ini, dan sekarang kami sudah ada di sini dan berharap mendapatkan hasil terbaik. Setidaknya bisa melaju hingga babak kedua,\" imbuhnya.
Susic sendiri mencoba membesarkan semangat anak asuhnya setelah kemenangan ini. Di satu sisi, pertandingan di Piala Dunia nanti diyakininya bakal lebih berat ketimbang saat di masa-masa persiapan seperti ini. \"Mungkin dengan hasil di awal-awal ini kami dapat membuktikan siapa kami,\" tegasnya.
(ren)