Jadi Wisata Sejarah dan Religi

Jumat 13-06-2014,00:00 WIB

Areal Menara Gental Arasy di Seberang Kota Jambi

JAMBI- Kawasan wisata sejarah dan religi yang dipusatkan di Menara Gentala Arasy Seberang Kota Jambi, bakal dilengkapi museum, teater mini, dermaga untuk kapal pariwisata, pusat kuliner dan cinderamata, taman dan juga gedung pertemuan seluas 2,5 hektar dengan areal parkir 700 meter persegi. 

Kepala dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ivan Wirata mengatakan,  pihaknya sudah melakukan soialisasi kepada masyarakat terkait hal tersebut.

‘’Kita minta masukan-masukan dari masyarakat untuk pengembangan kawasan wisata sejarah dan religi ini,\" kata Ivan.

Menurutnya, masyarakat meminta agar nantinya bangunan-bangunan ini bisa mencerminkan nuansa Islam.  Selain itu juga mempunyai multiplayer effect k terhadap tingkat perekonomian warga sekitar.

\"Mudah-mudahan di Bulan Oktober selesai termasuk kawasan pendukung yakni taman-taman yang ada di sekitar menara,\" katanya.

Untuk pembangunan jembatan, Ivan mengatakan, telah mencapai 85 persen. Tinggal pemasangan kabel baja yang didatangkan dari Eropa. \"Konsepnya jembatan sekarang tinggal 15 persen lagi, sekarang tinggal kabel steel yang masih diimpor mudah-mudahan di akhir Juni ini selesai dan Agustus sudah bisa terpasang. Secara schedule kita Oktober termasuk juga lampu-lampu yang akan menghiasi jembatan akan kita selesaikan juga termasuk listrik pendukungdan juga lift,\" katanya. 

Budayawan Jambi, Junaidi T Noor mengatakan, selain menara Gentala Arasy di bagian bawah juga akan dibangun museum perjalanan penyebaran Islam. \"Di dalam museum nanti akan ditampilkan perjalanan sejarah agama Islam di Provinsi Jambi, ada foto-foto, mushaf Alquran terbesar berukuran 180x170 cm. Di luar nanti tepatnya di halaman akan dibuat relief dua dimensi perjalanan penyebaran Islam,\" kata Junaidi.

Menara Gentala Arasy sendiri menurut Junaidi merupakan gagasan Gubernur jambi Hasan Basri Agus untuk Kota Jambi Seberang.  Dipilihnya bangunan menara yang di atasnya terdapat jam untuk karya monumental, menurutnya mengadopsi menara jam di Makkah. Nama Gentala Arasy menurut Junaidi juga mempunyai arti Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti, mantan Gubernur Jambi yang memang lahir di seberang.

Kota Jambi Seberang mempunyai modal berbagai kekhasan untuk dijadikan sebagai kawasan wisata, selain pusat pembelajaran Agama Islam di Jambi dengan adanya berbagai macam pondok pesantren. Di Seberang juga memiliki adat istiadat yang masih dipegang teguh masyarakat, selain juga bangunan, bahasa, dan juga kuliner khas. 

Kepala Seksi Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan Bidang Cipta Karya, Ibnu Ziady mengatakan untuk museum direncanakan tahun 2014 ini telah selesai. Saat ini menurutnya tengah proses tender isian diorama yang bakal dipampang di dalam museum.

Selain itu menurutnya museum juga akan dilengkapi mini teater berkapasitas 40 orang yang memutar film-film perjalanan agama Islam di Provinsi Jambi. Nantinya menurut Ziady, menara yang dilengkapi dengan lift tersebut pengunjung bisa naik ke atas, namun tidak sampai puncak hanya sebatas ketinggian 25 meter. 

Tarmizi, Ketua Lembaga Adat kecamatan Danau Teluk berharap dengan ditetapkannya Kota Jambi Seberang sebagai kawasan wisata dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat. \"Alhamdulillah itu sesuatu yang sangat menggembirakan masyarakat di kota seberang. Karena ini merupakan ikon Kota Jambi. Oleh karena itu kami warga Kota Jambi Seberang sangat antusias supaya ikon itu bisa bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat di sini,\" sebutnya.

Dia berharap pembangunan bisa cepat selesai dan berdampak positif khususnya untuk perekonomian masyarakat sekitar. Camat  Pelayangan, Nofriansyah mengatakan, dengan dijadikannya Kota Seberang sebagai kawasan wisata diharapkan pariwisata di seberang akan maju. \"Ini menjadi kebanggaan kami, mudah-mudahan pariwisata juga akan majudan berdampak positif untuk warga,\" katanya.

(wsn)

Tags :
Kategori :

Terkait