Tukang Onde-Onde Diringkus Akibat Pencabulan
KERINCI- Kepala Desa Kemantan Hilir, Kecamatan Air Hangat Timur, Sudarmadi Kamis (12/6) kemarin dilaporkan wargnya ke Polres Kerinci, karena diduga melakukan pemerkosaan terhadap Sumiati, istri M Suid, yang juga warga Kemantan Hilir. M Suid melapor ke Polres Kerinci ditemani istrinya, Surmiati.
\"Saya tidak terima istri saya diperkosa. Saya minta Kepolisian mengusutnya, karena sudah melakukan perzinaan,\" kata M Suid kepada wartawan.
Ia mengatakan, dirinya mengetahui istrinya diperkosa setelah istrinya mengaku kepada dirinya bahwa istrinya diperkosa oleh Sudarmadi beberapa bulan lalu di sebuah warung milik mertua Sudarmadi.
\"Istri saya mengaku dia dipaksa oleh Sudarmadi melakukan hubungan badan di warung mertua Sudarmadi,\" ujarnya.
Terpisah, Sudarmadi kades Kemantan Hilir dikonfirmasi membatah ditudingan M Suid tentang dugaan melakukan pemerkosaan terhadap Surmiati.
\"Tidak benar, istrinya itu keponakan kontan saya,\" ujar Sudarmadi saat dihubungi, kemarin.
Dihari yang sama Sudarmadi melaporkan M Suid ke Polsek Air Hangat Timur dengan dugaan pengrusakan kantor Kades Kemantan Hilir pada sore Rabu (11/6).
\"Saya sudah melaporkan M Suid ke Polsek, karena dia pelaku pengrusakan aset pemerintah, akibatnya kaca kantor desa Kemantan Hilir pecah,\" katanya.
Sementara Kapolres Kerinci AKBP A Mun”im melalui Kasat Reskrim AKP Naibaho dikonfirmasi mengenai laporan warga terkait kasus pemerkosaan mengatakan, dia belum menerima laporan petugas jaga. \"Belum kita terima, kita akan croscek,\" kata Kasa.
Terpisah, Kapolsek Air Hangat Timur AKP Ilyas Umar mengakui adanya laporan kasus pengrusakan Kantor Kepala Desa Kemantan Hilir. \"Ya, Kades Kemantan Hilir Sudarmadi datang melapor bahwa kantor Kepala Desa dirusak warga atas nama M Suid. Laporan sudah kita diterima,\" ujar Kapolsek.
Sementara itu, kekerasan seksual terhadap anak berusia 3 tahun juga dilakukan oleh DE (17), penjual kue onde-onde keliling yang merupakan warga
Pondok Tinggi, Sungaipenuh.
DE dilaporkan oleh orang tua korban, karena Selasa (10/6) lalu, karena
diduga melakukan pencabulan terhadap sebut saja Bunga (3) di Tanjung
Bungo, Kayu Aro.
Kapolres Kerinci, AKBP A Mun”im melalui Kasat Reskrim AKP Naibaho
Kamis (12/6) kemarin mengatakan, penuturan orangtua korban saat
diperiksa, saat itu pelaku jualan onde-onde di Desa Tanjung Bungo Kayu
Aro.
Saat anaknya membeli onde-onde dengan pelaku, korban langsung ditarik
paksa tangannya oleh pelaku lalu korban diremas-remas dan kemaluannya
dipegang pelaku. Korban pun berteriak, sehingga orangtua korban
keluar.
Pelaku pun langsung dilaporkan ke Polsek Kayu Aro dan diamankan oleh
anggota Polsek Kayu Aro. \"Saat ini kasus ini masih kita selidiki
dulu,\" ujar Kasat.
(dik)