Di sisi lain, Tabarez sendiri tidak mau kegagalan pada laga perdana berlanjut. Pasalnya, jika ini terus berlanjut, maka Uruguay akan kembali merasakan mimpi buruknya pada Piala Dunia 2002 silam. Ketika itu, Uruguay harus angkat koper lebih awal lantaran tidak mampu mengantongi satu pun kemenangan.
Dilansir dari Forza Italian, Tabarez sudah mengunci kekuatan utama Inggris. Permainan menyerang ala skuad muda dan pergerakan Steven Gerrard sudah masuk dalam agenda kewaspadaannya. Dia menganggap kekalahan Inggris dari Italia lalu hanya sebuah ketidak beruntungan semata.
Untuk memastikan kemenangan, Tabarez menegaskan timnya bakal berubah dari laga pertama. \"Semuanya akan kami ubah. Mulai dari cara kami bermain sampai dengan sisi teknis harus berbeda. Pemain harus mengawasi bagaimana kekuatan pemain Inggris, dan kemudian mengontrolnya,\" bebernya. \"Kami membutuhkan kemenangan, begitu juga dengan Inggris,\" tegasnya.
(ren)