JAMBI- Jika pihak Al-Azhar tidak membongkar sendiri pagar miliknya hingga hari ini (23/06), Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi akan mengambil tindakan untuk membongkar paksa pagar tersebut. Hal ini disampaikan Walikota Jambi, SY Fasha kepada sejumlah wartawan belum lama ini.
Pembongkaran itu dikarenakan sering terjadinya kemacetan di depan Al-Azhar. Selain itu, juga terkait dengan pemberlakuan jalan satu arah untuk mengantisipasi kemacetan yang disebut tak optimal karena masih banyaknya pengendara yang melanggar.
\"Surat sudah kita layangkan, mereka berjanji setelah libur ini, janjinya itu dalam satu atau dua hari ini, tapi kita tunggu hingga Minggu depan. Senin depan kalau tidak ada aksi, saya akan minta PU dan Distarum untuk membawa alat membongkar itu,\" tegas Fasha.
Jadi akan dibongkar paksa? Fasha, mengatakan jika tidak mengindahkan permintaan Walikota, hal tersebut mau tidak mau harus dilaksanakan. \"Ya apa boleh buat. Kalau lah Walikota yang sudah minta tapi tidak didengar apa boleh buat,\" ungkap Fasha.
Ditanyakan bagaimana tanggapan dari pihak al-Azhar sejauh ini? Fasha menyebutkan, pihak Al-Azhar tidak menolak dan bersikap kooperatif. Setelah dilayangkan surat permintaan pembongkaran, pihak Al-Azhar, kata Fasha, meminta tempo untuk membongkar sendiri pagar tersebut.
\"Dia minta waktu untuk bongkar sendiri, setelah anak-anak sekolah libur, karena kalau masih sekolah kan menganggu. Cuma kami belum dapat laporan sudah dibongkar atau belum. Tapi kalau sampai Senin ini belum juga dibongkar, ya terpaksa kami yang akan bongkar,\" pungkasnya.
(jun)