DALAM sejarah Piala Dunia digelar, tidak pernah dijumpai adanya water break. Kebijakan menghentikan pertandingan sejenak untuk memberikan waktu pemain istirahat diluar istirahat normal. Untuk pertama kalinya, water break diberikan wasit Nestor Pistana dalam pertandingan yang mempertemukan Amerika Serikat (AS) kontra Portugal yang berlangsung di Arena Amaz\"nia, Manaus, kemarin (23/6).
Pada saat kick off babak pertama, diketahui bahwa suhu mencapai 30 derajat celcius, kelembaban sekitar 65 persen. Water break pertama dalam sejarah itu diberikan Pistana pada menit ke-39. Kedua kubu yang tampak kehausan langsung menuju tepi lapangan untuk mengambil botol air minum.
Cuaca dan suhu ekstrim di Manaus sebelumnya juga dirasakan pada pertandingan yang berlangsung di venue yang sama saat Italia bertemu Inggris. Sayang waktu itu, tidak ada kebijakan water break yang diberikan wasit Bjorn Kuipers, asal Belanda yang memimpin laga tersebut. dalam laga tersebut Italia unggul tipis (2-1) atas Inggris.
Nah, dalam pertandingan AS melawan Portugal kemarin, AS sempat bisa unggul hingga 90 menit waktu normal. Namun, gol yang dilesakkan Silvestre Varela pada injury time babak kedua membuyarkan raihan tiga poin didepan mata The Yanks-julukan AS.
Bintang Portugal yang main untuk Real Madrid, Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang paling sering memberikan tekanan bagi Tim Howard, kiper AS. Tercatat, tujuh kali pemain yang berjuluk CR7 itu melakukan tendangan ke gawang AS
Sebelumnya, pengadilan di Brasil memutuskan bahwa FIFA harus memberikan \"waktu khusus\" istirahat sepanjang pertandingan Piala Dunia dalam situasi cuaca ekstrim. Dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa jeda tersebut diberikan 30 menit setelah pertandingan berjalan, durasinya sekitar 30 detik per babak.
Kondisi yang tersebut berlaku lantaran Manaus bersuhu rata-rata sekitar 89,6 derajat Fahrenheit atau 32 derajat Celcius. Aturan tersebut merujuk pada waktu, hari, mendung, angin, hujan, kelembaban, dan lokasi. Keputusan tersebut akhirnya disepakati setelah dua jam negosiasi berlangsung yang melibatkan jaksa FIFA serta jaksa setempat.
Nah, yang menarik adalah jika keputusan yang sudah disepakati tersebut tidak dilaksanakan oleh FIFA. Maka, federasi sepakbola dunia itu bakal diganjar $90 ribu untuk setiap pertandingan. Pengadilan federal menegaskan bahwa FIFA juga yang akan mengatur petugas pemeriksa suhu tersebut dengan peralatan yang telah bersertifikat FIFA.
(nap)