JAMBI – Dalam pertemuan dengan jajaran pimpinan redaksi (Pimred) se kota Jambi kemarin, Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) meradang saat ditanya tindak lanjut perda Batubara. Diakuinya, dia terbuai dengan janji manis para pengusaha batubara yang akan membuat jalan alternatif. Selain itu, juga janji pengusaha akan melakukan pengerukan sungai Batanghari. ‘’Bahkan sudah membawa tokoh masyarakat studi banding tentang pengerukan sungai tersebut, tapi buktinya gak ada. Mereka (pengusaha, red) menyuruh pemerintah membuat jalan alternatif, hanya omong kosong mereka,’’ tukas Gubernur.
Menurutnya, sebenarnya tindaklanjut Perda Batubara itu ada di daerah tingkat dua. Karena izin produksi batubara tersebut di tingkat II. ‘’Kalau kabupaten melarang produksi, tentu mereka (pengusaha batubara, red) gak bisa jalan juga,’’ tukasnya. Namun HBA ngaku tidak putus asa. Karena ada juga pengusaha yang komitmen dan serius untuk membuat jalan alternatif. ‘’Sekarang ini pengusaha tersebut sedang membebaskan lahan untuk jalan,’’ ucapnya.
Disamping itu, HBA juga menyoroti kinerja bawahannya yang lama. Dia mengaku ingin berlari, tapi SKPD-nya ternyata lamban. Dia ingin SKPD tersebut punya pemikiran dan terobosan yang genius.
‘’Seperti Kadisnak dulu (Sepdinal,red), dia jenius, tapi ya terkena kasus. Dia mencoba program IB (inseminasi buatan, red) itu sangat bagus untuk swasembada daging dan itu program program primadona saya, sudah saya tegas ke Kadisnak sekarang,’’ ujarnya.
SKPD yang dinilainya punya program yang cukup genius yakni Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). SKPD ini menurutnya, mengusung program pembuatan pakan ikan. ‘’Ini saya kira bisa meringankan petani, saya ingin seluruh SKPD punya pemikiran jenius seperti itu,’’ tandasnya.
(wsn)