Menurutnya, Batanghari sudah hampir kurang lebih 3 tahun tidak menerima CPNS. Sementara dalam kurun waktu itu terdapat ratusan PNS yang pensiun.
Diakuinya, bahwa dalam pengusulan itu juga tetap mengusulkan akan menerima PNS yang tamatan SMA sederajat. Hal tersebut berguna untuk dibeberapa bagian seperti tenaga kebersihan. \"Untuk SMA tetap akan kita ajukan, soalnya tidak mungkin tenaga pengantar surat dan kebersihan yang tamatannya S2,\" Jelas Sargawi.
Setelah kita usulkan minggu inisambung Sargawi, jika dalam pengajuan itu akan diterima Menpan, maka prosesnya hanya tinggal menunggu kesiapan Kabupaten Batanghari. Jika memungkinkan maka akan kita laksanakan dan kita buka tes CPNS pada tahun ini Dikabupaten Batanghari. \"Kita tetap masih melihat berapa kuota yang diberikan, jika sesuai kuota yang diberikan dengan yang kita usulkan, maka kita akan menerima dan tahun ini akan kita buka tes CPNS,\" pungkasnya.
Pemprov Batal Terima CPNS
Pemerintah Provinsi Jambi dipastikan batal menerima CPNS tahun ini. Kepala BKD Provinsi Jambi, Ambok Tuo mengatakan, ini diaebabkan adanya beberapa perubahan dalam struktur organisasi beberapa SKPD.
\"Formasi kita itu kan salah terus karena struktur organisasi kita mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan itu kan perintah dari pusat juga. Terakhir kan PDE mau dijadikan dinas kominfo, jadi banyak,\" ungkapnya.
Jadi, sampai saat ini belum ada formasi untuk penerimaan CPNS Pemprov. \"Rasanya formasi kita tak akan disetujui, sebab mau dirubah terus kan tak mungkin formasinya. Sebab kemarin seperti biro ada dua dijadikan satu (BPKAD). Ada juga biro dipecah jadi dua. Akreditasi rs naik lagi. Kemarin perubahan itu sudah diantar eh malah PDE lagi yang berubah,\" ujarnya.
23 Honorer K2 Bermasalah Tetap Diusulkan ke BKN
Dari 469 Honorer K2(K2) yang dinyatakan lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci, 23 diantaranya merupakan honorer yang diduga bermasalah. Kini data seluruh honorer K2 telah diusulkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kerinci untuk di beri Surat Keputusan (SK) pengangkatannya.
Sedangkan data 23 Honorer yang diduga melakukan manipulasi data untuk ikut seleksi CPNS K2 tetap dikirimkan Pemkab Kerinci melalui BKD Kerinci kepada pihak BKN RI.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kerinci, Syahril Hayadi membenarkan dari 469 CPNS yang dinyatakan lulus seleksi CPNS Honorer K2 ada sekitar 23 honorer yang diduga bermasalah.
Hal ini didasarkan atas pelaksanaan verifikasi ulang dari data 23 honorer tersebut dan ditemukanlah kejanggalan pada data honorer tersebut.
“Semua kita usulkan, termasuk 23 honorer yang bermasalah,” ungkapnya.
Meski demikian, dalam pengusulan data 469 Honorer K2 yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tersebut, pihak BKD Kerinci sengaja memisahkan pengusulan bagi 23 Honorer K2 yang bermasalah tersebut. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pihak BKN RI dalam merekap data, serta mengetahui kebenaran data dari Honorer K2 yang lulus CPNS Kerinci.
“Data ke 23 Honorer memang kita usulkan, namun mereka tidak mendapat lampiran surat pernyataan mutlak dari Bupati Kerinci, karena data mereka masih dipertanyakan,” katanya.
Ditanya mengenai status dari 23 Honorer yang bermasalah tersebut, Syahril Hayadi mengatakan, untuk memutuskan bisa atau tidaknya SK dari ke 23 honorer bermasalah tersebut dicetak itu semua tergantung pihak BKN RI.