JAMBI-Budaya Melayu Jambi perlu direkontruksi dan dipotensikan menjadi sumber ekonomi yang kreatif.
Hal ini terungkap dalam Seminar Nasional Rekontruksi Budaya Melayu Menuju Industri Kreatif di Era Globalisasi yang digelar oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi kemarin (03/09).
Sekretaris Panitia Supian, mengatakan, peserta seminar ini berasal dari berbagai kalangan, baik akademisi maupun umum, diikuti oleh lebih kurang 200 peserta di aula rektorat lantai 3. Pembicaranya di antaranya Dr. Pudensia dari Universiats Indonesia, Prof. Wansaifudin dari Universitas Sumatera Utara, dan Drs. Maizar Karim dari Universitas Jambi.
“Kalau peserta ada yang dari akademisi seperti dosen, mahasiswa, dan guru, serta dari kalangan umum juga ada,” papar Supian.
“Sedangkan pembicara kita datangkan dari berbagai universitas yang ada di Indonesia, ada dari USU, UI, dari Unja juga ada,” tambah Supian.
Supian juga menambahkan, target ke depan setelah diadakannya seminar nasional ini ialah akan dibentuknya suatu kelembagaan yang menangani masalah pembangunan budaya melayu di Sumatera. Lembaga ini rencananya akan dibentuk oleh Fakultas Ilmu Budaya dari seluruh universitas di Sumatera, seperti Univeritas Sumatera Utara, Universitas Jambi, Universitas Andalas, dan universitas lainnya.
“Target ke depan, kami akan membentuk suatu lembaga yang menangani masalah pembangunan budaya melayu dengan bekerjasama dengan seluruh Fakultas Ilmu Budaya dari seluruh universitas di Sumatera,” tutup Supian.
(mg07)