Gubernur Setuju Pucuk Ditutup

Jumat 05-09-2014,00:00 WIB

‘‘Kita tutup karena menyangkut moral. Itu saja. Dan bukan untuk pencitraan  walikota. Kalau pencitraan, 4 tahun kepemimpinan Payo Sigadung baru kami tutup, itu baru namanya pencitraan. Ini setahun kepemimpinan kami langsung akan ditutup,’‘ tukasnya.

Diakui Fasha, Pemkot Jambi sudah membentuk Tim Terpadu. Dimana, Tim Terpadu inilah yang akan melakukan sosialisasi kepada warga di pemukiman Payo Sigadung

dan juga Langit Biru (Yosef, red).

‘‘Ada Tim Terpadu, biar mereka yang sosialisasi. Dari tim ini kita dapatkan jawaban bahwa warga inginnya apa,’‘ katanya.

Sosialisasi yang dilakukan Tim Terpadu Pemkot Jambi tersebut, sambung Fasha, terkait penyampaian program kepada PSK dan Mucikari serta warga yang sebagai pemilik lahan. Dimana, PSK dan Mucikari nantinya diberikan pelatihan dan juga modal jika Payo Sigadung telah ditutup.

‘‘Kita tidak asal tutup saja. Pemkot akan bantu modal dan juga pelatihan. mereka mau usaha apa kita bantu, agar beralih profesi,’‘ terang Fasha.

Selain Payo Sigadung dan Langit Biru, Fasha juga menjelaskan akan melakukan penindakan terhadap hotel-hotel berbintang dan kost-kostan. Tidak hanya melakukan razia  saja, melainkan penertiban dan penutupan. Meski sulit untuk mengetahui keberadaan prostitusi di hotel berbintang, tentu melalui sosialisasi dan juga penempelan Surat Edaran  Walikota Jambi terkait Perda Prostitusi dan Asusila disetiap kamar hotel.

‘‘Tekhnisnya nanti kita akan tempel surat edaran di kamar hotel. Jadi, ada larangan untuk melakukan maksiat. Dan bagi pengunjung Hotel harus mewajibkan menyerahkan buku nikah jika mau menginap,’‘ akunya.

‘‘Saya pikir kami menutup target yang lebih besar dulu. Jika yang besar sudah ditutup, baru Hotel kita lakukan tindakan,’‘ pungkasnya.

(fth/wsn)

Tags :
Kategori :

Terkait