JAMBI - Pengoperasian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan mall WTC, terkendala ketersediaan listrik. Ini diakui oleh Walikota Jambi, Sy Fasha yang dikonfirmasi harian ini belum lama ini.
Dia menerangkan, memang rencananya awal September ini JPO sudah dioperasikan. ‘‘Karena saya sudah tanya ternyata terkendala listrik. Bangunan itu kan pakai lampu nanti, lalu auning mereka bangun biasa billboard, saya minta itu dirubah dan dipercantik lagi menampilkan khas Jambinya, ada Angso Duo dan pakai paintboard. Jadi untuk penerangannya pakai listrik kan,’’ jelasnya.
Bahkan dia mengaku dengan tegas meminta rekanan yang membangun JPO itu memang sesuai yang dia minta. Jika tidak, dia dengan keraa meminta bangunan JPO itu dibongkar. ‘‘Kalau tak dipasang maka bongkar jembatan ini,’‘ sebutnya lagi.
Dia mengakui, jika ada keterlambatan pengoperasionalan jembatan yang dikhususkan bagi orang yang ingin menyeberang jalan ini. ‘‘Memang terlambatnya itu karena interuksi saya,’‘ tegasnya.
Seperti sebelumnya, menurut dia, rencananya awal September ini bangunan itu akan segera dioperasikan. ‘‘Awal September sudah operasi, karena aliran listrik belum kesana,’‘ jelasnya.
Sebelumnya dia menerangkan, terkait izin bangunan JPO, disampaikan Fasha, tidak perlu adanya izin bangunan. Karena JPO dibangun dengan cara investasi tanpa mengunakan keuangan daerah.
Menurutnya, JPO tersebut cukup dengan mengantongi Izin Mendirikan Bangunan Reklame (IMBR). ‘‘JPO itu ia cukup IMBR, karena itukan kerja sama dengan pihak swasta dan kita tidak menggunakan uang kita satu rupiah pun, namun kita berikan untuk memasang reklame disitu,’‘ katanya beberapa waktu lalu.
Terkait JPO yang sampai saat ini belum beroperasi, ia mengatakan, telah mengingatkan kepada perwakilan pemilik JPO yang ada di Jambi untuk segera mengoperasikannya.’‘Masalah JPO ini saya sudah ingatkan juga ke perwakilan pemilik yang berada di Jambi, saya minta dalam waktu dekat ini harus segera dioperasikan, kalau masalah tali arus listrik yang melintas di atas jembatan tersebutkan masih bisa di komunikasikan dengan pihak PLN bagaimana solusinya,’‘ tandasnya.
(wsn)