Tujuh Pelajar Juga Ditangkap Saat di Room Karaoke
JAMBI-Razia Penyakit Masyarakat (pekat) yang digelar
oleh Tim Gabungan Sat Pol PP Kota Jambi, DenPom, Polresta, dan BNN Kota Jambi, Sabtu malam (13/9) berhasil menjaring puluhan orang warga.
Warga tersebut terdiri dari 15 pasangan mesum, 20 orang tanpa memiliki identitas serta 7 orang pelajar yang juga ikut terjaring.
Pantauan koran ini Sabtu malam, razia tersebut dimulai pada pukul 21.00 Wib sampai dengan pukul 01.00 dini hari. Petugas gabungan ini membagi 2 tim untuk menyisiri tempat-tempat hiburan dan juga penginapan- penginapan kelas Melati yang ada di Kota Jambi.
Tim 1 dipimpin oleh Kepala Kantor Pol PP Kota Jambi, Irwansyah, yang menyisiri kawasan Kebun Handil, Jelutung, Thehok, hingga Kawasan Pasar Jambi, dari kawasan tersebut sebanyak 34 orang yang terjaring razia, kebanyakan dari mereka tidak memiliki identitas diri.
“Kita kali ini melakukan razia gabungan, selain untuk menjaring Penyakit Masyarakat, Razia ini juga untuk mensosialisasikan perda Nomor 2 tentang prostitusi,” sebut Irwansyah.
Lanjut Irwansyah, mereka-mereka yang terjaring dalam razia ini, semuanya akan dibawa ke kantor Satpol PP Kota Jambi untuk selanjutnya didata dan diberikan pengarahan.
“Tentu akan kita data terlebih dahulu, kita beri pengarahan, bagi yang ada keluarganya akan kita panggil keluarganya, dan yang tidak memiliki identitas atau tidak ada keluarganya di Kota Jambi ini akan kita arahkan ke Panti Sosial,” pungkas Irwansyah.
Sementara itu, tujuh pelajar yang terjaring razia Sabtu malam merupakan pelajar SMKN 3 Kota Jambi. Ketujuh Pelajar itu yaki Anggi, Budi Kurniawan, Rahmat Kurniawan, Roni Maulana, Aji, Reza Muhamad Anugrah dan Fahreza. Semuanya mengaku pelajar SMKN 3 Kota Jambi, mereka diciduk saat “ngeroom”, di karoeke Rosse Nandau yang berada di kawasan Kebun Handil Jelutung.
Karena tidak bisa menunjukan Identitas saat ditanyai petugas, akhirnya tujuh orang pelajar dan dua wanita karoeke yang menemani mereka digelandang ke kantor SatPol PP Kota Baru.
“Mereka para pelajar ini, nanti akan kita hubungin orang tuanya masing-masing, dan akan kita berikan pengarahan,” sebut Kakan Pol PP Kota Jambi, Irwansyah.
Sementara itu, Anggi salah satu pelajar yang terjaring razia, mengatakan, ia bersama teman-temannya baru kali ini ke tempat karoeke yang berbau esek-esek tersebut.
“Saya baru kali ini bang, pergi ke tempat karoeke seperti ini , kami dak mabuk-mabukan dak, kami cuma nyanyi bae, yang manggil cewek itu masuk ke room jugo bukan kami, tapi kawan kami, kami patungan rame-rame,” terang Anggi.
(dez)