Maka dari itu, pemerintah dan rakyat harus bersinergi dalam rangka penghematan BBM. Sebab, jika hanya satu pihak yang berperan, maka bagaikan menegakkan tali yang basah, alias sia-sia. Lagipula, kita juga belum mendapatkan bahan alternatif pengganti BBM secara pasti. Padahal, saat ini BBM merupakan kunci utama penentu kesejahteraan rakyat. Sebab, hampir seluruh aspek kehidupan bergantung pada BBM. Apabila BBM naik dan kita belum mendapatkankan penggantinya, maka hidup rakyat terutama kalangan menengah ke bawah akan menjadi berat karena mahalnya biaya hidup. Salah satu cara penghematan itu adalah dengan cara mengoptimalkan biogas supaya bisa menjadi bahan alternatif pengganti BBM. Sebab, dalam jangka pendek persediaan BBM akan habis. Maka, mau tidak mau kita harus segera mencari penggantinya. Dan biogas sangat tepat untuk dijadikan penggantinya.
Semoga, biogas bisa menjadi energi alternatif pengganti BBM di Indonesia sehingga menghilangkan kecemasan, kepanikan, dan kekhawatiran rakyat dan kesejahteraan rakyat terwujud. Wallahu a’lam bi al showab.
*Ketua Gerakan Peduli Sosial (GEPES), Mahasiswa Peraih Beasiswa Bidikmisi IAIN Walisongo Semarang