Jika Solid dan Pilkada di Dewan
JAMBI – Jika RUU Pilkada disahkan menjadi Undang-Undang dan mekanisme Pilkada tidak lagi dilaksanakan secara langsung, melainkan dipilih oleh DPRD, maka Pilkada di 11 kabupaten/kota di Jambi ke depan, berpotensi disapu bersih oleh Koalisi Merah Putih (KMP).
Pasalnya, di hampir semua DPRD kabupaten/kota, kepemilikan kursi KMP yang ikut disokong Partai Demokrat jumlahnya mayoritas.
Seperti di Kota Jambi, dari 45 kursi di parlemen, yang tergabung di KMP sebanyak 28 kursi. Ini terdiri dari partai Gerindra 5 kursi, PPP 4 kursi, Golkar 4 kursi, PAN 5 kursi, PKS 1 kursi, PBB 1 kursi dan Demokrat 8 kursi. Sedangkan yang berada di luar KMP hanya 17 yakni, NasDem 1 kursi, PKB 4 kursi, PDIP 6 kursi, Hanura 5 kursi dan PKPI 1 kursi.
Di Muarojambi, dari 35 kursi dewan, 26 diantaranya masuk KMP yaitu, Gerindra 3 kursi, PPP 2 kursi, Golkar 6 kursi, PAN 5 kursi, PKS 2 kursi dan Partai Demokrat 8 kursi. Jumlah kursi partai yang diluar KMP sebanyak 9, ini terdiri dari PDIP 4 kursi, PKB 3 kursi, Hanura 1 kursi dan Nasdem 1 kursi.
Di Batanghari juga demikian, dari 35 kursi di KMP sebanyak 23 kursi, Gerindra 3 kursi, PPP 2 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 6 kursi, PKS 3 kursi dan Demokrat 4 kursi. Di luar KMP hanya 12 kursi yaitu, PKB 4 kursi, PDIP 4 kursi, Hanura 2 kursi dan NasDem 2 kursi.
Di Bungo, dari 35 kursi yang masuk KMP sebanyak 23 kursi terdiri dari Gerindra 3 kursi, PPP 2 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 3 kursi, PKS 3 kursi, PBB 1 kursi dan Demokrat 6 kursi. Kemudian non KMP hanya 12 kursi, Hanura 4 kursi, PDIP 3 kursi, NasDem 2 kursi, PKB 2 kursi, dan PKPI 1 kursi.
Di Tebo, dari 35 kursi perolehan kursi partai di KMP sebanyak 25 kursi, ini berasal dari Gerindra 4 kursi, Golkar 11 kursi, PAN 3 kursi, PKS 2 kursi dan Demokrat 5 kursi. Sedangkan non KMP, hanya 10 kursi yang terdiri dari PDIP 6 kursi, Nasdem 2 kursi, PKB 1 kursi dan Hanura 1 Kursi.
Di Sarolangun, dari 35 kursi, yang masuk KMP 19 kursi, Gerindra 3 kursi, PPP 3 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 1 kursi, PKS 4 kursi dan Demokrat 3 kursi. Kemudian non KMP, 16 kursi yakni, PDIP 6 kursi, NasDem 3 kursi, PKPI 1 kursi, Hanura 3 kursi dan PKB 3 kursi.
Di Merangin, dari 35 kursi dewan, partai di KMP mempunyai 20 kursi. Yakni Gerindra 4 kursi, PPP 3 kursi, Golkar 3 kursi, PAN 3 kursi, PKS 3 kursi, PBB 2 kursi dan Demokrat 2 kursi. Selain itu, non KMP sebanyak 15kursi dari PDIP 4 kursi, NasDem 4 kursi, Hanura 4 kursi, PKPI 2 kursi dan PKB 1 kursi.
Di Tanjabbar, dari 35 kursi dewan yang masuk KMP 22 kursi, yakni Gerindra 6 kursi, PPP 1 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 5 kursi, PKS 2 kursi, PBB 1 kursi dan Demokrat 2 kursi. Selain itu 13 kursi di luar KMP yakni, PDIP 6 kursi, PKB 4 kursi, Nasdem 2 kursi dan Hanura 1 kursi.
Di Tanjabtim, dari 30 kursi di parlemen KMP mempunya 22 kursi yang berasal dari Gerindra 1 kursi, Golkar 2 kursi, PAN 15 kursi, PBB 2 kursi dan Demokrat 2 kursi. Melawan 8 kursi dari PDIP 3 kursi, NasDem 2 kursi dan Hanura 3 kursi.
Di Kerinci, dari 30 kursi masuk di KMP 21 kursi, Gerindra 5 kursi, PPP 3 kursi, Golkar 5 kursi, PAN 4 kursi, PBB 1 kursi dan Demokrat 3 kursi. Sedangkan 9 kursi di luar KMP yakni, PDIP 4 kursi, NasDem 2 kursi, PKB 2 kursi dan Hanura 1 kursi.
Di Sungaipenuh, dari 25 kursi, KMP punya 17 kursi di dewan ini berasal dari Gerindra 3 kursi, PPP 2 kursi, Golkar 2 kursi, PAN 3 kursi, PKS 2 kursi, Demokrat 5 kursi. Sedangkan 8 kursi lainnya dari PDIP 3 kursi, Hanura 3 kursi, NasDem 1 kursi, PKB 1 kursi.
Pengamat Politik Jambi, Nasuhaidi saat dimintai tanggapannya mengatakan, KMP bisa menyapu bersih kursi bupati/walikota jika koalisinya benar-benar hingga ke daerah. “Hitung-hitungan di atas kertas memang kemungkinan KMP akan menguasai bupati/walikota di Jambi,” katanya.