Ditambahkan Kepala BPMPP, saat ini semua kegiatan tengah dilaksanakan dengan progres rata-data diatas 25 persen. Ia menyambut baik besarnya animo masyarakat dalam melaksanakan PNPM.
“Semua kegiatan PNPM diputuskan, dilaksanakan, diawasi, dimanfaatkan, serta dipelihara oleh masyarakat. Pemerintah hanya menfasilitasi melalui Fasilitator yang telah ditempatkan disetiap kecamatan,” akunya.
“Kita dinilai baik oleh gubernur dalam melaksanakan PNPM ini,” tambahnnya.
Gubernur Jambi berharap agar PNPM Mandiri Pedesaan dilaksanakan secara sinergi dengan berbagai program pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi, dan pemerintah Kabupaten. Setidaknya terdapat beberapa program pengentasan kemiskinan sejenis di Provinsi Jambi. Program tersebut adalah Samisake melalui dana APBD Provinsi Jambi serta program di tingkat Kabupaten seperti Serjusade di Sarolangun, PDPM di Bungo, PNPM Daerah di Tebo, Gema Desa di Tanjung Jabung Barat, dan Propemas di Merangin.
Hari ini 23-25 September, pelaku PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Jambi akan berkumpul di Kabupaten Batanghari. Hal tersebut berkaitan dengan penyelenggaraan Jambore PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Jambi. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang menjadi ajang dalam meningkatkan kapasitas dan kekompakan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di Provinsi Jambi.
Jambore PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Jambi dimaksudkan untuk sebagai media promosi kegiatan dan produk PNPM Mandiri Perdesaan dari masing-masing Kabupaten, media peningkatan kapasitas pelaku, media menjalin kebersamaan dan kekompakan pelaku, media penyegaran dan revitalisasi tujuan dan prinsip PNPM Mandiri Perdesaan, serta sebagai media untuk memberikan apresiasi dan motivasi bagi pelaku PNPM Mandiri Perdesaan.
Kegiatan itu sendiri akan diikuti sebanyak 877 orang pelaku yang terdiri dari Satker Provinsi, konsultan RMC II Provinsi, Satker Kabupaten, Tim Faskab, FK/FT, UPK, BKAD, PL, PL Perguliran, PjOK, Setrawan kabupaten Integrasi, dan Setrawan Kecamatan Integrasi.
Berbeda dengan kegiatan di tahun sebelumnya, disamping adanya kegiatan utama berupa lomba stand pameran, lomba foto, dan cerdas cermat, kegiatan juga akan dipadukan dengan berbagai perlombaan lainnya.
Kegiatan pameran dimaksudkan untuk menunjukkan potensi masing-masing kabupaten yang diikuti oleh 9 kabupaten lokasi PNPM Mandiri Perdesaan, menunjukkan kepada masyarakat eksistensi PNPM Mandiri Perdesaan sebagai program pemerintah yang terbaik, selalu melibatkan masyarakat, serta menumbuhkan motivasi, inovasi, dan kekompakan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan.
Kegiatan lomba foto dimaksudkan sebagai upaya menumbuhkembangkan kegiatan pendokumentasian kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Selain itu juga untuk memberikan apresiasi atas karya foto yang dihasilkan oleh pelaku PNPM.
Begitu juga halnya dengan kegiatan cerdas cermat. Hal ini berbentuk adu kompetensi tentang PNPM-MPd, adat dan budaya Jambi, serta pengetahuan umum yang dipadukan dengan kreativitas bakat dan seni. Kegiatan ini di harapkan bisa menjadi ajang penyebarluasan informasi PNPM-MPd, ruang belajar dan rekreasi serta ajang silaturahmi pelaku program. Selain kegiatan tersebut, juga direncanakan terdapat kegiatan lainnya.
(adv)