JAMBI- Menurut keterangan dari BMKG intensitas asab di provinsi jambi kini bisa dikatakan menurun . untuk saat ini intensitas asab teringgi di Tanjab Barat dan Tanjab Timur karena tingkat kepercayaannya 42-46 sebab dua wilayah ini masih mempunyai 2 titik panas. Dan mengidikasikan kebakaran hutan atau lahan mencapai diatas 70%. Bahar Abdullah seorang prakariawan di BMKG menjelaskan,” asab yang tersebar di provinsi jambi banyak di dominasi dari Sumatra selatan karena sudah jelas angin bertiup dari Tenggara Hingga Selatan dengan kecepatan 05 sampai dengan 25 Km/jam dan asab ini masih di sebabkan hal terebar adalah kebakaran hutan.” ujarnya.
Asab ini juga menyebabkan terjadinya penudaan mendaratnya pesawat Garuda karena jarak pandang kurang dari 1000 meter. Bahar menerangkan lagi,” jarak pandang terendah terjadi ketika pukul 18.00- 21.00 wib hanya mencapai 600- 800 meter. Dan untuk hari ini sudah ter lihat normal karena jam 10.00 wib jarak pandang mencapai 8.000 meter. Dan akan terjadi sampai jam 13.00 wib” tambahnya. kemarin (23/9). Dari BMKG juga memberi penjelasan tentang prediksi cuaca di provinsi Jambi minggu ini pada umumnya berawan. kedepan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi di hampir seluruh wilayah kota Jambi. Tapi, untuk prediksi asab akan tetap ada sampai 3 hari kedepan . Menurut keterangan dari Octa Irawan. Seorang prakariawan di BMKG,” hujan ringan dengan intensitas 0,1-5,0Mm/jam atau 5-20 mm/ hari, hujan sedang dengan Intensitas 5,0-10,0mm/jam atau 20-50 mm/ hari, hujan lebat dengan intensitas 10,0-20 mm/jam atau 50-100 mm/hari, dan hujan sangat lebat dengan intensitas lebih besar 20mm/jam atau lebih besar dari 100mm/hari akan terjadi,”jawabnya.
BMKG mengatakan “Diharapkan untuk mengurangi asab agar tidak terjadi semakin tebal. Maka utuk masyarakat untuk tidak melakukan bakar sampah sembarangan dan selau mencegah semua yang menebabkan terjadinya kebakaran.
( mg 11)