KERINCI- Masyarakat Desa Ujung Ladang, Kecamatan Gunung Kerinci digemparkan dengan penemuan bayi didalam kantong plastik hitam, Selasa (23/9) malam lalu. Tidak diketahui siapa orangtua yang tega membuang bayi yang tak berdosa tersebut.
Informasi yang diperoleh Jambi Ekspres, pada Selasa (23/9) malam lalu, saksi atas nama RPY (29) yang berprofesi sebagai petani ini sedang berada dirumahnya di Desa Ujung Ladang. Saat itu lampu sedang mati, tiba-tiba saja dia mendengar suara bayi menangis diluar rumahnya.
Karena penasaran, RPY pun mengecek keluar rumah, setelah dilihat ternyata benar ada bayi di dalam kantong plastik hitam terletak diatas tanah. RPY lalu memberi tahu kepada tetangganya E (35) dan bayi itu pun langsung dibawa kerumahnya. \"Bayi ditemukan terbungkus kain dan dimasukkan kedalam kantong asoi warna hitam dalam keadaan hidup,\" ungkap Kapolres Kerinci AKBP A Mun”im melalui Kapolsek Gunung Kerinci
AKP Suhardi.
Kapolsek Gunung Kerinci AKP Suhardi mengatakan, setelah ditemukan warga langsung melaporkan kepihaknya. Setelah menerima laporan dirinya bersama anggota Intel dan Reskrim Polsek Gunung Kerinci beserta Bidan Dewi dari Puskesmas Siulak Deras langsung menuju lokasi penemuan bayi malang tersebut.
Setelah itu pihaknya menyerahkan bayi ke Puskesma Siulak Deras untuk dirawat. \"Kita sudah cek TKP, Pulbaket dan melakukan penyelidikan kasus tersebut,\" jelasnya.
Menurut warga, bayi yang ditemukan tersebut diduga hasil hubungan diluar nikah. \"Mungkin orangtua bayi tersebut tidak menginginkan kehadiran bayi itu, karena mungkin hasil hubungan gelap,\" ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Pengakuan salah satu perawat di RSUD MHA Thalib Kerinci tempat bayi itu dirawat Rabu (24/9) kemarin, berat bayi mungil itu 2,8 kg dengan panjang 47 cm, saat ini bayi tersebut dalam kondisi sehat. \"Bayi diantar pihak Puskesmas Siulak Deras bersama pihak Polsek sekitar pukul 10.00 pagi tadi (kemarin,rd),\" ungkapnya.
Meskipun dalam kondisi sehat, namun saat ini bayi tersebut sedang dalam observasi diruang rawat inap Perinatologi RSUD MHA Thalib Kerinci.
(dik)