0 Malaga v Barcelona 0
MALAGA-Streak alias kemenangan beruntun Barcelona dalam empat laga Primera Division akhirnya terhenti di laga kelima melawan Malaga. Bertarung di kandang klub berjuluk Los Boquerones tersebut kemarin (25/9) dini hari WIB, Barca hanya mampu bermain imbang tanpa gol setelah Malaga menjalankan strategi \"parkir bus\".
Sehari sebelum laga berlangsung, gelandang Malaga Duda sudah mewanti-wanti pasukan Luis Enrique. Yakni, mereka akan membuat kejutan. Dan kejutan itu ternyata adalah permainan parkir bus. Dalam laga tersebut, sembilan pemain membentengi gawang Malaga yang dikawal Idriss Kameni.
Tak pelak, hal itu membuat Barca mati kutu. Mereka memang menguasai permainan dengan penguasaan bola mencapai 65 persen. Barca yang menjalankan passing game berusaha membuat variasi dengan serangan balik cepat. Tapi karena para pemain Malaga memang lebih banyak berkutat di daerahnya sendiri, barisan penyerang tetap tumpul.
Praktis, Barca hanya mampu memproduksi sepuluh tembakan. Tiga di antaranya on target sedangkan sisanya melebar. Sebaliknya, Malaga seperti tidak menunjukkan itikad mencetak gol. Mereka hanya membuat tiga tembakan dan hanya satu yang mengarah ke gawang.
Gelandang kreatif Barca Andres Iniesta dibuat frustasi. \"Kami sudah berusaha membuat passing lebih cepat dan mengendalikan permainan. Tapi para pemain Malaga dengan gampang diam di belakang,\" keluh Iniesta seperti dikutip Football Espana.
\"Kami juga sudah berusaha membuat variasi organisasi serangan. Tapi, tidak ada hasilnya. Sangat sulit jika kamu melawan satu tim yang hanya berkutat di belakang,\" papar gelandang 30 tahun tersebut.
Enrique sempat mengganti sejumlah pemain demi membuat perbedaan. Duo winger, Pedro dan Neymar, digantikan duo 19 tahun, Munir dan Sandro Ramirez, di menit ke-64.
Sementara itu, debut fullback anyar Barca yang didatangkan dari Sao Paulo, Douglas Pereira, tidak terlalu mengesankan. Bermain di sektor kanan, Douglas terlihat kurang mampu menginjeksikan kreasi serangan dari posisinya. Karena itu, dia diganti dengan Adriano di menit ke-73.
\"Kami berusaha mencari solusi. Kami telah berusaha dengan keras. Tapi sulit melawan sembilan pemain yang berkumpul di belakang. Namun, kami juga harus mengakui bahwa kami kurang kreatif dan kurang cepat melewati bek mereka,\" kata Iniesta.
Dalam laga tersebut, Enrique membuat kejutan dengan mengembalikan bek Gerard Pique sebagai starter. Dia berduet di jantung pertahanan dengan bek muda Marc Batra. Trio gelandang dalam skema 4-3-3 dipercayakan penuh kepada Ivan Rakitic, Sergio Busquets, dan Iniesta. Mereka bermain full 90 menit. Xavi Hernandez untuk kali ketiga tidak masuk dalam starter.
Meski berakhir deadlock, Enrique tidak menyalahkan lawan. Dia justru memuji Malaga yang mampu membatasi ruang gerak Lionel Messi. Menurut dia, salah satu alasan mengapa produksi gol mereka macet adalah karena pengawalan luar biasa terhadap pemain mungil Argentina tersebut.
\"Messi terlihat tidak banyak berperan dalam laga ini. Kami harus memberi pujian kepada Malaga. Jelas bahwa semakin Messi berperan, kami akan semakin berbahaya,\" kata Enrique.
Penjagaan ketat terhadap pemain kelahiran Rosario tersebut sempat mengakibatkan insiden. Bek Malaga asal Brasil Weligton mencengkeram leher Messi dan mendorongnya. Meski kejadian tersebut berlangsung di kotak penalti, wasit Alejandro Hernandez tidak menghukum Malaga dengan tendangan 12 pas. Tapi, Weligton diganjar kartu kuning.
Padahal, Messi kini sedang sangat bernafsu mencetak gol ke-400 dalam karir seniornya. Namun, dalam laga tersebut dia terisolir. Suplai bola ke pemain kidal tersebut selalu berakhir di kaki lawan. \"Kami harus mengakui bahwa kami sangat kesulitan untuk mencapai Messi,\" kata Enrique.