Bahas Pilgub, KMP Tinggalkan PD
JAMBI – Menghadapi Pilgub Jambi 2015 mendatang, partai politik (parpol) sudah mulai ambil ancang-ancang. Seperti parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), sudah melakukan pertemuan. Namun Partai Demokrat yang disebut-sebut juga bagian KMP tidak diajak dalam pertemuan tersebut.
Hal ini diakui oleh Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus (HBA). Menurut HBA, pihaknya tidak diundang dalam pertemuan tersebut. Padahal ditingkat pusat Partai Demokrat dinyatakan masuk KMP.
“Tetapi di daerah teman-teman ada yang menafsirkan lain. Kita tunggu waktunya, saya tidak diundang (pertemuan KMP, red),” ungkapnya.
Meski demikian, diakui HBA komunikasi pihaknya dengan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) semuanya baik-baik saja.
Lantas Demokrat akan bergabung kemana di Pilgub mendatang? “Kita lihat nanti, kalau semuanya bisa digabung kenapa tidak untuk Jambi,” jawabnya.
Untuk partai pengusung di Pilgub mendatang, ia tetap optimis. Karena sesuai dengan Perppu untuk maju, kandidat harus diusung minimal 20 persen kursi di parlemen. “Kalau 20 persen berarti sekitar 11 kursi. Saya sudah punya 9 kursi,” katanya.
Terpisah, Ketua DPW PKS Provinsi Jambi, Syafrudin Dwi Aprianto mengatakan, dalam pertemuan perdana KMP Jambi ini hanya dihadiri perwakilan empat parpol yakni dari Gerindra, Golkar, PAN dan PKS.
“Yang hadir semalam (kemarin malam, red) ketua partai dari Gerindra, Golkar PAN dan PKS,” ujarnya.
Ia berasalan, ini hanya pertemuan awal sekaligus silaturrahmi dan belum ada pembicaraan serius mengarah ke Pilgub. Pertemuan ini hanya untuk menyamakan persepsi tentang soliditas KMP di Jambi.
“Memang ada sedikit membahas soal bagaimana KMP ke depan, soal Pilgub dan masalah kelengkapan dewan. Soal Pilgub pun baru sebatas wacana saja. Itu baru pertemuan pengantar, belum dihadiri rekan kita dari PPP dan Demokrat. PPP lagi ada acara di Surabaya,” imbuhnya.
Selain itu, KMP juga akan melihat perkembangan politik ditingkat pusat. Seperti paripurna di DPR RI kemarin terkait masalah alat kelengkapan dewan. “Saya belum tahu posisinya seperti apa kita akan melihat perkembangan hari ini (kemarin, red),” sebutnya.
Diakuinya, pertemuan ini juga karena mereka kebetulan sedang sama-sama berada di Jakarta. “Bukan sengaja meninggalkan. Dengan Demokrat dan PPP kita akan ketemu lagi. Pertemuan lanjutan mungkin bisa dalam minggu ini,” tukasnya.
(cas)