JAMBI – Jamaah haji asal Jambi yang tergabung dalam kloter 16 telah tiba dari Tanah Suci Makkah. Satu per satu jamaah haji asal Jambi mulai turun pesawat setelah menempuh perjalanan dari Embasrkasi Batam. Kedatangan para jamaah haji asal Jambi ini disambut sanak keluarga dan kerabat. Tampak isak tangis haru dan kegembiraan terpancar dari raut wajah jamaah maupun para kerabat yang menjemput. Pelukan erat tanda rindu setelah sebulan lamanya tidak bertemu.
Sebanyak 446 jamaah haji yang tergabung dalam kloter 16 ini, lima diantaranya petugas. Wahyudi, Kasubag Kantor Kementerian Agama (Kemang) Provinsi Jambi, mengatakan, ada satu jamaah haji yang tergabung dalam kloter 16 yang masih dirawat di otoritas Batam. Yaitu, Heri Sukarman, dikarenakan struk.
“Jamaah yang tergabung di kloter 16 ini ada dua yang meninggal dunia. Sedangkan yang sakit 3 orang. Dua orang sudah dipulangkan lebih awal bersamaan dengan kloter 11. sedangkan yang satunya masih dirawat di Batam,” jelasnya. Berdasarkan jadwal, penerbangan jamaah haji kloter 16 ini terbagi kedalam 3 flight. Yaitu, pukul 11.40, 13.20, dan flight 14.40. Akan tetapi, ada sedikit keterlambatan penerbangan, sehingga tiba di Jambi hampir pukul 14.00 WIB.
Dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Provinsi Jambi, yang menangani kesehatan jamaah haji Jambi, dr. Dewi Juli Arta, mengatakan, Jamaah Haji Jambi tidak perlu khawatir isu akan terjangkit virus Ebola setelah pulang dari Tanah Suci. Alasannya, penyebaran virus tersebut hanya di beberapa wilayah Negara Afrika. Seperti, Negara Sudan, dan Liberia. “Beberapa Negara tersebut tidak diperbolehkan untuk berangkat,” kata Pendeteksian juga sudah dilakukan di masing-masing Embarkasi. Yaitu, Batam dan Padang. Sehingga jamaah haji yang tiba di Jambi sudah steril. Karena sudah disaring terlebih dahulu.
“Beberapa orang jamaah haji yang meninggal itu dikarenakan sakit. Penyakit yang diderita bukan penyakit menular, melainkan penyakit bawaan sebelum berangkat,” jelasnya. Belum ada laporan yang diterima bahwa jamaah haji Jambi terjangkit virus Ebola atau Mers.
Ada beberapa gejala manusia yang sudah terjangkit virus Mers, seperti demam, batuk, dan pilek. Kalau Ebola, manusia mengalami pendarahaan disemua organ tubuh mereka. “Virus Ebola lebih parah daripada DBD. Tapi, jamaah haji kita sudah diperiksa dengan menggunakan Terman Scanner di Embarkasi. Apabila terjangkit, warna gambarnya menjadi merah,” akunya.
(fth)