Ribuan Hektar Sawah Terlambat Tanam

Selasa 28-10-2014,00:00 WIB

JAMBI – Sekitar 7 ribu hetar Sawah di Provinsi Jambi mengalami keterlambatan masa tanam akibat berkurangnya pasokan air selama musim kemarau. Akibatnya, para petani mengalami penurunan hasil panen akibat kekeringan tersebut.

            “Ada sekitar 7 ribu hektar sawah yang mengalami keterlambatan tanam di Kabupaten Tanjungjabung Barat,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Tanaman Pangan Provinsi Jambi, Amrin Aziz, saat dikonfirmasi harian ini, kemarin. Akibat dari keterlambatan itu, produksi Padi akan menurun dibandingkan tahun lalu. Selain itu, petani juga mengalami kerugian, meskipun kerugiannya tidak terlalu banyak.

            “Petani sudah membuat bibit dan akhirnya mati. Kerugian berkisar Rp 7 ratus juta,” jelasnya. 7 ribu hektar lahan sawah yang mengalami keterlambatan itu akan segera tanam di November ini. Akan tetapi, produksinya tidak dimasukkan tahaun 2014. “Produksinya akan dihitung di tahun 2015 mendatang sesuai dengan masa panen,” katanya.

            Target produksi Padi di tahun 2014 sebanyak 750 ribu ton. Sedangkan di tahun 2015 mendatang akan meningkat menjadi 885 ribu ton. Namun, target produksi Padi di tahun 2014 ini belum tercapai. Apabila tahun ini target produksi Padi mencapai 750 ribu ton, sasaran 1 juta ton pertahun akan terpenuhi. Sekurang-kurangnya 800 ribu ton.

            “Tahun 2013 lalu, produksi Padi kita baru mencapai 680 ribu ton,” akunya. Untuk mencapai target, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi. Diantaranya, membuat kawasan pangan terpadu, dengan anggaran APBD 1 Provinsi Jambi. Kemudian, program SLPTT, yang menggunakan dana dari APBN, kegiatan kawasan pertumbuhan dan melakukan cetak Sawah.

            “Untuk cetak Sawah kita lakukan sebanyak 3 ribu hektar, ditahun ini, Tebo, Merangin, Sarolangun, Muarojambi, Batanghari, Kerinci dan Sungaipenuh,” jelasnya. Sedangkan di Kabupaten lain, seperti Bungo, Tanjungjabung Barat, Kota Jambi dan Tanjungjabung Timur tidak ada cetak Sawah di tahun 2014 ini. Akan tetapi, produksi Padi di Bungo meningkat sebesar 28 persen.

(fth) 

Tags :
Kategori :

Terkait