JAKARTA - Nomor ponsel Menteri-Menteri Kabinet Kerja ternyata sudah menyebar ke masyarakat umum. Akibatnya hampir seluruh Menteri mengeluh hal yang sama. Yakni banyaknya SMS pengaduan dari masyarakat yang banyak sekali. Untuk mengatasinya, dibuat pengaduan nasional satu atap.
Pengaduan nasional satu atap ini dikomando Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Nama resminya sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional (SP4N). Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi kemarin mengenalkan program baru itu.
Dia menceritakan ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab menyebar secara luas nomor ponsel Menteri-Menteri Kabinet Kerja ke masyarakat. \"Ada juga yang menyebar melalui jejaring sosial seperti Twitter. Mungkin maksudnya baik, tetapi caranya tidak benar,\" kata dia. Yuddy meminta Badan Intelejen Nasional (BIN) dan kepolisian untuk mengusut motivasi di balik penyebaran nomor ponsel itu.
Meskipun begitu Yuddy mencoba menarik sisi positif dari menyebarnya nomor hanphone para Menteri. Diantaranya adalah semakin mudahnya masyarakat menyampaikan keluhan langsung ke penjabat tinggi pemerintahan.
Namun menurut dia cara ini tidak akan efektif. Sebab pengaduan yang masuk ke ponsel Menteri bisa ratusan bahkan sampai ribuan pesan. Sehingga berpotensi tidak terbaca dan tidak akan ditindaklanjuti. \"Untuk itu kita buat saluran khusus untuk menampung pengaduan secara nasional,\" katanya.
Yuddy menuturkan unit pengaduan itu dipastikan akan menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Jika pengaduan itu terkait dengan kementerian atau lembaga lain, akan diteruskan ke instansi bersangkutan.
Dia mencontohkan beberapa pengaduan yang masuk ke ponselnya sejak dilantik menjadi Menteri PAN-RB Senin lalu (27/10). Diantaranya adalah pengaduan pungutan liar di beberapa pelabuhan. Kemudian juga ada pengaduan tentang kinerja aparatur pemerintah daerah yang tidak optimal.
\"Tetapi SMS yang masuk juga ada yang lucu-lucu,\" jelas dia. Seperti ada SMS yang isinya meminta Yuddy bersedia menjadi saksi pernikahan. Selain itu juga ada SMS yang ingin mengundang Yuddy ke acara sunatan. \"Ada juga SMS yang isinya minta pekerjaan kepada saya.\"
Yuddy mengatakan informasi yang masuk ke tempatnya akan dipilah-pilah. Apakah kategori pengaduan atau masukan untuk pengembangan pelayanan publik. Saluran pengaduan yang dibuka untuk umum itu adalah email : halomenpan@menpan.go.id, SMS : 081288694333, telepon : 021-217246374 (ext. 2236), atau langsung menyampaikan pengaduan ke kantor Kementerian PAN-RB di Jl Jendral Sudirman kav. 69 Jakarta Selatan.
(wan)