146 Titik Parkir Liar

Senin 17-11-2014,00:00 WIB

Di Berbagai Titik Dalam Kota

JAMBI - Sampai saat ini, jumlah titik parkir liar di dalam Kota Jambi masih sangat tinggi. Diketahui, ada sebanyak 146 titik parkir liar yang berada di seluruh wilayah Kota Jambi.

Akibatnya, pemasukan untuk daerah, yakni Pendapatan Asli Daerah dari sektor parkir masih sangat minim. \"Ada sebanyak 146 titik parkir liar di Kota Jambi,\" beber Sy Fasha, Walikota Jambi baru-baru ini.

Dia mengakui, memang kebocoran dari sektor parkir ini sangat tinggi. Sehingga, pendapatan daerah dari sektor ini sangat minim dari hitungan yang seharusnya didapat. \"Masalah parkir bocor memang paling besar dan pendapatan minim. Makanya mami benahi dulu,\" ungkapnya.

Disebutkannya, pemasangan dan penetapan barier gate di beberapa titik di kawasan Pasar Jambi memberikan pengaruh terhadap pendapatan dari sektor ini. \"Memang naik 2 kali lipat,\" ujarnya.

Akan tetapi, masih ada persoala. Dikatakannya, masih ada masyarakat yang mengeluh jika ada petugas parkir yang kembali meminta uang parkir di dalam pasar. \"Ada keluhan ada yang minta uang lagi di pasar, ya jangan berikan lagi. Karena itu tidak dibolehkan, kecuali niatnya mau sedekah,\" tegasnya.

Untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor parkir ini, dia mewacanakan memungut retribusi parkir per tahun kepada masyarakat. \"Seandainya saya buat kebijakan itu, sekarang kan  semua pemilik kendaraan roda dua harus bayar Rp 360 ribu untuk parkir tiap tahun. Seribu saja kan dikalikan setahun sudah Rl 360 ribu. Paling tidak kita minta bayar Rp 150 ribu saja, dan bisa bebas parkir dimana saja kecuali parkir pihak swasta,\" ungkapnya.

Saat ini, katanya, ada sebanyak 400 ribu kendaraan roda dua di Kota Jambu. \"Dengan setoran Rp 150 ribu saja, pendapatan yang didapat bisa Rp 60 miliar. Mobil dimintai Rp 300 ribu saja setahun kecuali parkir di mall di tempat swasta. Di kota ada 100 ribu, kan bisa sampai lebih dari Rp 100 M semuanya. Sekarang PAD parkir kita hanya Rp 3-4 M. banyak sekali hilangnnya,\" tambahnya.

Dia menerangkan, memang pengelolaan parkir selama ini bisa dikatakan buruk. Sehingga, pendapatan menjadi sangat minim dari sektor ini. \"Kebocoran selama ini luar biasa sekali buruknya. Makanya kita mau demikian, padahal potensinya besar,\" ujarnya.

Pada 2015 mendatang, dia menargetkan PAD dari sektor parkir ini meningkat 200 persen. \"Lahan parkir akan dibangun, kita akan buat kantong-kantong parkir. Contohnya eks istana anak-anak akan dijadikan lahan parkir bertingkat,\" pungkasnya.

(wsn)

Tags :
Kategori :

Terkait