Marzuki : Aklamasi Juga Demokratis

Selasa 16-12-2014,00:00 WIB

JAKARTA - Dukungan internal Partai Demokrat agar Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono terpilih lagi dalam kongres 2015, tampaknya, sulit dibendung. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menilai pemilihan secara aklamasi tidak melanggar prinsip demokrasi.

Mantan ketua DPR itu mengatakan, mekanisme pemilihan ketua umum dalam kongres Partai Demokrat diserahkan sepenuhnya kepada pemilik suara. Dia tidak mempersoalkan jika nanti muncul kembali suara bulat untuk SBY.

“Apa pun itu juga proses demokrasi. Kita tidak perlu mempersoalkan bagaimana proses berjalan, yang penting dukungan diberikan secara tulus,” kata Marzuki.

Menurut dia, syarat tulus itu penting. Tanpa menyinggung pemilihan ketua umum di partai lain, Marzuki menganggap proses aklamasi harus ada karena aspirasi muncul dari pribadi, bukan disetir atau dibawa kelompok internal tertentu.

Dari proses itu, lanjut Marzuki, nanti ada harapan kepada pemimpin yang terpilih untuk membesarkan kembali Partai Demokrat. Dia menyatakan, pembentukan partai harus bisa memberi manfaat untuk bangsa. Sebab, partai memang dilahirkan untuk bisa membentuk calon pemimpin.

“Kalau di partai tidak muncul pemimpin, untuk apa dibentuk? Kita harus membangun pemimpin di seluruh tanah air, bukan hanya presiden. Sebab, itu menentukan juga untuk membangun kesejahteraaan rakyat,” ujar mantan Sekjen Partai Demokrat tersebut.

Hasil kongres, kata Marzuki, memang akan menentukan arah partai. Namun, sikap seorang pemimpin juga menentukan. Kalau pemimpin bisa membuka diri, mempersiapkan kader sebaik-baiknya, Marzuki yakin Partai Demokrat memiliki masa depan yang cerah lagi.

“Lima tahun waktu yang cukup untuk membangun kader. Jangan kader yang istilahnya instan. Kalau karakternya nggak baik, yang rugi partai,” ujarnya mengingatkan.

Hingga saat ini, Marzuki mengungkapkan bahwa SBY, meski mendapat dukungan maju, belum menyatakan kesediaannya untuk menerima aspirasi itu. Marzuki juga belum memikirkan apakah dirinya maju lagi sebagai calon Ketum, seperti yang dirinya lakukan di kongres Partai Demokrat sebelumnya.

“Kalau saya tut wuri handayani saja. Saya manut saja karena saya bukan tipikal yang melakukan pemberontakan,” tandasnya.

(bay/c7/tom)

Tags :
Kategori :

Terkait