JAKARTA-Pucuk pimpinan Bank BRI (BBRI) akhirnya terisi setelah ditinggal Sofyan Basir sebagai Dirut PT PLN. Dewan komisaris menunjuk Asmawi Syam sebagai pengganti Sofyan selaku pelaksana tugas (plt) Dirut BRI. Meski hanya sementara, Asmawi satu-satunya Dirut yang berasal dari internal pada salah satu bank terbesar di tanah air tersebut,
\"Berlaku efektif terhitung mulai 2 Januari 2015 sampai dengan ditetapkannya direktur utama yang definitif oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham),\" ungkap Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BBRI Budi Satria dalam keterbukaan informasi melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan kemarin.
Manajemen BBRI belum memutuskan tanggal akan digelarnya RUPS untuk menentukan formasi direksi baru itu. Diperkirakan antara Maret atau April 2015.
Selain Sofyan, bank itu juga kehilangan dua direksi lainnya yaitu Direktur Pengendalian Risiko Kredit Lenny Sugihat yang diangkat menjadi Dirut Perum Bulog dan Direktur Operasional Sarwono Sudarto yang menjadi Direktur Keuangan PLN.
Pengamat perbankan sekaligus Direktur Eksekutif The Finance Eko B. Supriyanto mengatakan, Asmawi adalah bankir karir BBRI sejak 1980. Sebelumnya dia menjabat sebagai direktur kelembagaan BBRI. \"Jika Asmawi ditetapkan menjadi Dirut pada RUPS mendatang maka menurut catatan kami Asmawi merupakan orang pertama yang menjabat sebagai Dirut yang berasal dari dalam BBRI sendiri,\" ujarnya. Selama ini, kata Eko, BBRI selalu dipimpin bankir dari luar karir perusahaan itu sendiri.
Hingga Oktober 2014, menurutnya, aset BBRI sudah melampaui aset PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) non konsolidasi. Aset BBRI mencapai sebesar Rp 712 triliun dan BMRI sebesar Rp 707 triliun. \"Pertumbuhan aset BBRI sebesar 22 persen yang paling besar didorong oleh tagihan surat berharga. Sementara BMRI naik 12 persen dibandingkan periode sama setahun terakhir,\" kata dia.
(gen/agm)