JAKARTA - Indonesia tidak ingin kalah dari Thailand dalam urusan ekspor produk otomotif. Oleh karena itu, mulai saat ini industri otomotif nasional mulai menyelidiki permintaan pasar otomotif di negara tetangga untuk memenangkan kompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Suparno Djasmin mengatakan persaingan industri otomotif di era MEA hanya akan diramaikan oleh Thailand dan Indonesia. Keduanya memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing.\"Thailand kuat di sisi ekspor namun lemah di penjualan domestik, sementara Indonesia ekspornya masih dibawah Thailand tapi penjualan domestik-nya unggul,\" ujarnya kemarin (26/1)
Akan tetapi, menurut pria yang akrab dipanggil Abong ini, pasar domestik Thailand menunjukkan tren penurunan, sementara pasar domestik Indonesia terus membesar meski saat ini stagnan.\"Pasar otomotif di Thailand cuma 900 ribuan unit pertahun, sementara Indonesia sudah 1,2 juta unit. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat jika kondisi ekonomi nasional membaik,\" tegasnya.
Namun dari sisi ekspor, Indonesia jauh tertinggal dibanding Thailand. Negari Gajah Putih itu sudah mengekspor hingga 2 juta unit mobil pertahun. Sementara Indonesia baru mencapai 200 ribu unit pertahun. Namun Abong mengaku industri otomotif nasional akan serius menggarap pasar negara tetangga di era MEA nanti.\"Kita lagi petakan setiap negara kebutuhan mobilnya apa, supaya kita bisa mudah penetrasi kesana,\" ungkapnya.
Strategi lain yang dipakai industri otomotif nasional adalah memproduksi jenis \"jenis mobil yang diminati masyarakat Indonesia. Abong mencontohkan, tahun lalu pihaknya memutuskan untuk memproduksi Toyota Yaris di Indonesia, tidak lagi impor dari Thailand.\"Sekarang 90 persen produk Toyota diuat di dalam negeri. Kalau konsumsi domestiknya besar di sini, ya lebih tepat produksi di sini, lebih efisien,\" tandasnya.
Direktur Marketing TAM, Rahmat Samulo menilai pemindahan produksi Yaris dari Thailand ke Indonesia merupakan bukti produk ini banyak peminatnya. Untuk itu Toyota kembali membuka kontes modifikasi hatchback Yaris Show Off 2015.\"Tidak seperti tahun sebelumnya yang mengambil juara di masing-masing kota. Tahun ini kita langsung pilih lima finalis untuk roadshow di Jakarta, Jogyakarta, Surabaya dan Bandung,\" terangnya.
Proses seleksi Yaris Show Off 2015 dilakukan sejak 18 November 2014 hingga 2 Desember 2014. Para peserta diminta mengirimkan konsep disain secara lengkap ke TAM. Penilaiannya mencakup eksterior (25 persen), multimedia, gadget & audio (25 persen), interior (20 persen), mesin (20 persen) dan kaki-kaki (10 persen).\"Tujuan dilakukan roadshow ini adalah untuk mengunjungi pelanggan Yaris penggemar YSO di kota-kota tersebut,\" jelasnya.
(wir)