SURABAYA - Hunian vertikal kini kian diminati. Terutama di kawasan perkotaan seperti Surabaya. Selain praktis, kepemilikan apartemen memang menjanjikan keuntungan investasi besar. Kenaikan harga dapat dilihat setiap bulan. Karena itu, pengembang kian agresif menembak dua segmen tersebut.
CEO Gunawangsa Group Triandy Gunawan menjelaskan, apartemen kini menjadi hunian favorit di kota besar. Salah satu alasannya, ketersediaan lahan terbatas dan harga tanah semakin mahal.
Hunian vertikal mampu memenuhi gaya hidup yang tidak didapatkan di perumahaan. Lokasi yang strategis karena terletak di pusat kota menjadi alasan masyarakat memilih hunian vertikal. \"Apartemen sudah menjadi kebutuhan masyarakat kota. Peminatnya sangat besar dan terus meningkat,\" kata Triandy saat topping off Gunawangsa Merr Apartment kemarin (27/1).
Dia optimistis tingkat hunian bisa tembus 40 persen. Persentase tersebut bakal meningkat diiringi ketersediaan fasilitas yang berada di apartemen. Untuk mendongkrak okupansi, Triandy menggunakan konsep mixed used high rise building. Yakni mengintegrasikan apartemen, kondotel, office space, toko, international school, fitness center, apotek, dan kios.
Kondotel yang terletak di tower B dikelola Dafam Hotel. Dengan begitu diharapkan mampu meningkatkan pembelian dan tingkat investasi. \"Lokasi ini sangat strategis. Area sekitar juga semakin ramai. Kami optimis okupansi kondotel bisa sampai 70 persen,\" timpal Director of Business Development & Operations Dafam Hotels Handono S. Putro.
Hingga kini, apartemen yang dibangun di atas tanah seluas 50 ribu meter persegi sudah terjual 80 persen di tower A dan tower B. Ditargetkan, serah terima tower A dilakukan pada awal Juni 2015 dan tower B sekitar Januari 2016. Karena permintaan semakin banyak, Triandy menargetkan launching tower C pada Maret mendatang.
Setelah memperkuat Surabaya, Triandy berekspansi melakukan pembangunan di luar Surabaya. \"Target kami untuk sementara di Jatim. Selain penduduk yang padat, UMR di sini cukup tinggi, sehingga daya beli masyarakat meningkat,\" ujarnya.
Kata dia, properti memiliki peluang keuntungan besar. Terbukti, sejak di-launching pada 13 November 2013, harga satu unit apartemen sudah tembus lipat dua. \"Nilai investasi di Gunawangsa Merr ini mencapai Rp 400 miliar,\" tambahnya.
(bri/oki)