JAKARTA - Polytron ikut meramaikan pasar ponsel lokal yang berjalan di jaringan 4G Long Term Evolution (LTE). Produk bernama ZAP5 itu diklaim PT Hartono Istana Teknologi sebagai ponsel pertama di Indonesia yang memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sampai 35 persen.
General Manager PT Hartono Istana Teknologi Usun Pringodigto mengatakan, kandungan lokal bisa besar karena punya research and development sendiri. Selain itu, ponsel dirakit di pabrik yang sama dengan produk audio dan video yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah. “Sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah, TKDN sebesar 35 persen,” ujarnya kemarin (11/2)
Meski jaringan 4G saat ini masih terbatas, Usun Pringodigto tetap optimistis dengan ZAP5. Sebab, ponsel itu tetap bisa beroperasi dengan baik jaringan 3G dan 2G. Jadi, bisa digunakan dimana saja. Apalagi, ponsel yang memiliki otak Qualcomm 64 bit itu punya frekuensi yang bisa digunakan di hampir seluruh dunia. Dia menambahkan, ZAP5 diharapkan bisa memenuhi kebutuhan handset 4G di Indonesia. Rasa percaya diri juga terbangun karena harga yang dipatok hanya sejutaan.
Tekno Wibowo, Marketing Director PT Hartono Istana Teknologi menambahkan, respons pasar cukup baik. Saat dibuka pre order di blibli.com, target 100 orang pada pembukaan hari pertama ternyata tembus 600 order. \"Peminatnya banyak, kami siapkan stok 5 ribu unit,\" terangnya.
Sementara, Business Development Qualcomm Agung Wijanarko, mendukung tumbuhnya ponsel lokal. Pihaknya memberikan support dengan menghadirkan chipset terbaik. Seperti pada ZAP5, sudah didukung oleh chipset generasi tiga. \"Stabilitas mobile data bisa dirasakan. Akses yang internet yang stabis bisa berdampak positif terhadap pertumbuhan social ekonomi di Indonesia,\" terangnya.
(dim/tia)