JAMBI – Banjir bandang mengancam sejumlah Kabupaten di Provinsi Jambi. Hal ini diakibatkan tingginya curah hujan yang mengguyur berbagai daerah beberapa pekan terakhir.
Sebanyak 5 Kabupaten yang terancam banjir bandang seperti Sarolangun, Muara Bungo, Kerinci, Sungai Penuh dan Merangin. Arif Munanadar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyebut, banjir bandang ini sifatnya sementara.
“Hanya beberapa jam saja, namun kondisi ini harus di waspadai, karena juga bisa memakan korban. Ada 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi yang semuanya berpotensi banjir. Namun ada 5 Kabupaten Kota yang berpotensi banjir bandang,” katanya.
Dia menyampaikan, banjir bandang ada di kawasan dataran tinggi seperti daerang pegunungan dan bukit. Oleh karenanya, dia berharap masyarakat dapat mewaspadai banjir banding yang bisa tiba kapan saja. “Daerah Bukit-bukit itu yang berpotensi banjir bandang, itu yang harus di wasdai dengan Kondisi saat ini yang memasuki musim hujan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kondisi Debit Sungai batang hari saat ini Juga terus naik. Dimana kemarin (11/2), ketinggian Air Sungai batanghari sudah mencapai 11.50 meter. Kondisi ini naik dari sebelumnya hanya 9.90 meter.
Arif Munanndar mengatakan, naiknya debit Sungai Batanghari ini akibat tingginya curah hujan di daerah Hulu Jambi.”ini merupakan air kiriman dari daerah hulu yang mana saat ini curah hujan cukup tinggi,”ujarnya.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi juga sudah bekerjasama dengan pihak Badan Meteologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) untuk mengformasikan kepada daerah-daerah jika ada kemungkinan-kemungkinan curah hujan tinggi. Namun yang di hadapai dengan curah hujan yang tinggi bukan hanya banjir saja yang harus diwapadai, Lonsor, angin Putting Beliung juga harus di waspadai.
“Selain Banjir juga harus di waspadai Lonsor dan angina Putting Beliung. Dalam hal ini, BPBD Provinsi juga sudah mengingatkan Kepada Kabupaten Kota agar selalu Siap,” imbuhnya.
(cr8)