OJK Dorong Pembiayaan Sektor Pertanian

Selasa 17-02-2015,00:00 WIB

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pertumbuhan kredit untuk sektor pertanian sebesar 20,3 persen tahun 2015. Padahal, pembiayaan perbankan pada sektor tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total keseluruhan pembiayaan yang ada.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengungkapkan bahwa tahun lalu pertumbuhan kredit untuk sektor pertanian sekitar 19.5 persen. “Karena tidak banyak perbankan yang mau membiayai sektor pertanian. Masih ada stigma-stigma tertentu,” ujarnya.

Muliaman mengungkapkan bahwa pembiayaan perbankan di sektor pertanian hanya sekitar Rp 212 triliun atau 5,88 persen dari total seluruh pembiayaan yang mencapai sekitar Rp 3.600 triliun. Salah satu stigma yang membuat perbankan enggan membiayai sektor pertanian yakni rasio non performing loan (NPL) yang cukup tinggi. “Padahal NPL sektor pertanian ini terbilang relatif kecil. Bahkan dibawah rata-rata 2,28. Hanya sub-sektor peternakan saja yang berada di atas rata-rata NPL hingga 4 persen,” tambahnya.

Beberapa tantangan juga disebutnya menjadi kendala selama ini. Yakni, akses keuangan yang terbatas, ketersediaan informasi dan rendahnya literasi keuangan, sinergi dan linkage dari pemerintah dan pihak-pihak terkait, serta kurangnya infrastruktur. Untuk menjawab tantangan tersebut, Muliaman mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan kementrian-kementrian terkait. Diantaranya yakni Kementrian Pertanian (Kementan) dan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Kita akan ajak Kementan untuk penyaluran kredit pangan. Supaya kredit itu makin terbuka kepada masyarakat. Kita bersama KKP juga sudah menyalurkan kredit di bidang perikanan,” katanya.

Tak hanya itu, OJK juga berkomitmen untuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk membantu membiayai sektor-sektor tersebut. Hingga kini, tercatat ada lebih dari 600 ribu LKM di tanah air. Sebelumnya pada sektor kemaritiman, OJK juga juga telah melakukan asessment pada 119 bank untuk meningkatkan alokasi dananya dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) masing-masing. “Kita arahkan agar sektor ini bisa berkembang dengan konsep bisnis yang bagus, dan pendekatannya secara komersial, agar mereka bisa lebih maju,” ujarnya.

(dee)

Tags :
Kategori :

Terkait