JAMBI – “Nek rumah nenek terbakar,” . Teriakan warga ini membangunkan Rahmawati (83) dari baringnya sekitar pukul 11.05 WIB kemarin. Kondisinya yang sedang sakit-sakitan memang membuat dirinya enggan keluar dari rumah yang berada di RT 21 RW 06, Solok Sipin, Telanaipura itu.
Sejak pagi, bersama cucunya Gilang (24), dia berada di rumah. Cucunya saat itu sedang mengoperasikan komputer. Namun, mendengar teriakan warga tersebut, kedua nenek dan cucu tersebut mengambil langkah seribu keluar dari rumah itu.
‘’Tahunyo orang yang lewat nampak api di ngepul di atas tu, teriakinnyo lah kami,” kata Gilang.
Saksi mata, Ismail menyebutkan, asap tebal berasal antara rumah Rahmawati dan Dahlan. Tapi, dia tidak bisa memastikan dari rumah siapa api itu berasal. \"Kami nengok itu, sudah tu langsung jerit (teriak,red), mungkin konsleting listrik,\" ujar Ismail kemarin (16/3) .
Selain rumah Rahmawati memang yang turut terbakar juga rumah permanen dua lantai milik Dahlan, PNS di Dinas Perkebunan Provinsi Jambi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Jambi (BPBD dan Damkar) Ridwan mengatakan, pihaknya berhasil memadamkan api setelah satu jam lebih. \"Kita mendapat telepon dari warga tepat jam 11.05 Wib, kita kerahkan 8 unit mobil, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” katanya
Camat Telanai Pura Noviarman mengatakan, pihaknya bersama-sama kepolisian dan koramil langsung ninjau lapangan. Selain itu, juga berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran.
‘’Untuk korban, nanti kita akan berkoordinasi dengan Sosnaker, di sana nanti ada bantuan logistik,” pungkasnya.
(cr8)