Tiga Motor, Uang Rp 300.000 dan 8 HP Habis Dijarah
JAMBI – Senin (16/3) sekitar pukul 05.00 WIB udara pagi menyelimuti kawasan lorong Kenari, RT 10, Kelurahan Selamat, Telanaipura. Enam mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu (STIKES HI) Jambi sedang tidur di kontrakannya. Tiba-tiba delapan kawanan perampok menggedor rumah kontrakan mahasiswa itu. Hanya satu mahasiswa, Redo (25) yang terbangun dan membuka pintu.
Mengaku polisi yang hendak mencari DPO, perampok tersebut bebas masuk ke kontrakan mahasiswa itu. Alih-alih mencari DPO, malah Redo yang membuka pintu tiba-tiba mendapat todongan pistol.
Mendengar keributan, lima mahasiswa yang sedang tidur nyenyakpun terbangun. Meski demikian, kelima mahasiswa itu tak bisa berbuat apa-apa. Begitu terbangun, kelimanyapun ditodong dengan pistol. Para mahasiswa inipun bertekuk lutut. Harta milik mereka habis dijarah para rampok biadap itu.
Selain tiga motor dan laptop, handphone dan uang Rp 300 ribupun lenyap dibawa kabur.
Salah seorang korban, Redo (25) mengaku menghadapi rampok ini, mereka diliputi perasaan takut. ‘’Pelaku menodong pistol ke arah saya,’’ terangnya.
Beruntung dirinya tidak ditembak, namun pelaku sempat memukul leher belakang Redo karena mencoba melawan.
”Namun rampok itu mengatakan jika melawan akan ditembak,” ujarnya kepada Koran ini.
Dan rampok ini katanya, berhasil membawa kabur harta milik teman-temannya. Diantaranya, milik Sandri Nurbari (21) 1 Unit HP, Hermanto Marpaung (22) memiliki motor Yamaha Mio Soul JT . Kemudian, ada 1 unit Laptop, 1 unit HP I Phone 4 milik Hermanto. Lalu, Rudi Andrea (22) kehilangan Motor Vario, 2 unit HP. Sementara, Plansya Sirait (22) kehilangan 2 unit HP, M Redo (25) 1 unit HP , Panji (22) kehilangan 1 unit motor Honda Beat, 2 unit handphone, dompet berisi 300 ribu dan jam Alexander dengan nilai sekitar 1,2 juta.
Setelah aman, sekitar pukul 7.30 WIB Redo (Korban, Red), langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Jambi dengan nomor STPL/B-248/III/2015/SPKT II.
Wakasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Deni Mulyadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Delapan orang pelaku berperawakan sedang itu merupakan perampok dengan modus baru.
Kata Deni modus tersebut berpura-pura mencari seseorang bernama Iwan (DPO).
\" Satu tersangka menggunakan helm airo mencari nama Iwan. Menanyakan ke korban ada yang maling motor (DPO,Red),\" tambah Deni.
(Cok)