BANGKO – Masih maraknya aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin, membuat aparat Kepolisian geram. Mereka pun menyiapkan sel khusus untuk menangani masalah ini. Sel khusus tersebut, agar memberikan efek jera kepada para pelakunya.
“Selama ini kita selalu melakukan pantauan terhadap para pelaku PETI,Kita akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku PETI yang masih membandel, kita akan buat formasi ketat saat melakukan operasi,”tegas Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga SIK, dikonfirmasi Koran ini, Senin(23/3) kemarin.
Dilanjutkan Kapolres, menyikap pelaku PETI yang masih membandel,pihaknya telah menyediakan sel alias penjara khusus bagi pelaku PETI. Penyiapan Sel tersebut dilakukanya untuk membuat masyarakat sadar dengan perbuatannya tersebut telah melanggar hukum.
“Nanti pelaku PETI yang kita tangkap, langsung kita jebloskan, pembrantasan PETI adalah harga mati,”tegas Kapolres.
Kapolres menuturkan, bahwa selama ini pihaknya selalu berupaya untuk menyadarkan masyarakat yang notebenenya adalah pelaku PETI tersebut. Bahkan dirinya juga telah menjelaskan akan dampak bahaya dari aktivitas PETI.
Munggaran menyebutkan, langkah itu adalah langkah terakhir yang diambilnya. Kata dia, upaya persuasif dan pemutusan rantai aktivitas telah gencar dilakukan. Namun, dirinya mengaku aktivitas ilegal itu tetap saja masih berlangsung.
Dalam hal ini katanya sangat dibutuh kerja sama dan sinergi antara aparat keamanan, Pemkab dan Masyarakat itu sendiri.
“Kita tunggu momen yang tepat, bergerak, tangkap dan tidak ada ampun.Untuk memberantas PETI dibutuhkan sinergi bersama, saya sangat mendukung langkah Dandim dan Bupati Merangin yang juga perang terhadap PETI,”ucapnya.
Terakhir, dikonfirmasi terkait bila seandainya nanti ada oknum anggota Polres yang terlibat dalam aktifitas tersebut, dirinya menegaskan bahwa apabila ditemukan pihaknya yang ikut bermain didalamnya akan ditindak tegas.
“Jika ditemukan ada oknum Polres yang terlibat, akan saya beri tindakan tegas. Bila menemukan hal itu, laporkan kepada saya,”pungkasnya.
(cr6)