MUARATEBO –RSUD STS Tebo kehabisan stok obat-obatan sejak Selasa (13/10) lalu. Akibatnya, pasien yang berobat di RSUD plat merah itu terlantar. Ini diketahui dari surat yang dilayangkan kepada Direktur RS oleh ketua komite medik, Dr. Donald Boy Purba, dengan nomor surat 03/KOMDOK/RSUD-STS/X/2015.
\"Yo, sejak surat itu turun kami semua dak malayani masyakat sampai obat itu kembali tersedia,\" ujar salah satu dokter yang enggan disebutkan namanya ketika dikonfirmasi harian ini, Rabu (14/10) kemarin.
Dalam surat tersebut ketua komite mengambil kebijakan agar petugas medis tidak melakukan pelayanan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi konflik antara pasien dan petugas medis. Diterangkan dalam surat itu juga, bahwa tidak ada kegiatan pengobatan di rumah sakit, kecuali di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ada rujukan dari puskesmas yang tersebar di Kabupaten Tebo. Salah satu dokter rumah sakit yang namanya tidak mau disebutkan, mengatakan bahwa sejak surat yang dilayangkan oleh Ketua Komite Medik, seluruh dokter tidak melakukan pelayanan.
Saat ditanya bagaimana dengan kondisi pasien yang ada di RS yang kini tengah dirawat? Dikatakannya, pasien hanya dirawat dengan obat seadanya. Bahkan, ada pasien yang minta dipulangkan karena tidak puas dengan pelayanan RS. \"Ya pasien dirawat macam itu lah, macam mano nak ngobatinya obat yang nak dikasih tu dakdo lagi mas,\" tutupnya.
Terkait hak tersebut, pihak rumah sakait belum bisa dikonfirmasi. Kabid Perawatn RSUD STS Tebo, Apriwal juga tak memberikan komentar. Dihubungi via ponsel, Apriwal tak kunjung menjawab walaupun ponselnya bernada aktif. Bahkan, pesan singkat yang dilayangkan juga tak mendapatkan balasan.
(bjg)