JAMBI-Potensi yang dimiliki siswa SMAN TT H. Abdurrahman Sayoeti Jambi sangat luar biasa. Mereka berhasil meraih Medali Perunggu tingkat Nasional hasil inovasi mereka membuat teh dari daun nipah muda.
Kedua siswa SMAN Titian Teras Jambi yang merih prestasi membanggakan tersebut atas nama Haykal Estu Bhismoro atau Easti Vishiara Amdely. Keduanya berhasil membuat teh dari daun nipah dalam OPSI tahun 2015 tingkat Nasional.
PltKkepala SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi, Drs. Teguh menjelaskan bahwa kedua peserta didiknya baru pulang mengikuti ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Surabaya, tanggal 11 - 16 Oktober 2015 lalu.
“Alhamdulillah mereka meraih menadali perunggu dan ini prestasi yang sangat membanggakan,” ,” ujar Teguh saat ditemui kemarin.
Dikatakan teguh, OPSI adalah sebuah kompetisi penelitian tingkat nasional di bidang sains terapan yang berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan IPA dan IPS.
“Tahun 2015 ini diikuti 196 makalah yang terdiri dari IPA 58 judul dan IPS 30 makalah dari seluruh Indonesia. Siswa kita mengikuti bidang IPA yang bertemakan ‘Pemanfaatan Daun Muda Nipah Sebagai Teh Herbal Antioksi,” jelasnya.
Sementara itu Bhismoro dan Adel, sapaan Haykal Estu Bhismoro dan Easti Vishiara Amdely saat ditemui di sekolahnya kemarin menuturkan bahwa ide mengangkat tema ini berawal dari melihat banyaknya tumbuhan nipah di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi.
Namun belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sebagai putra asli Kuala Tungkal Bhismoro dan Adel ingin membuat sesuatu yang bermanfaat, baik bagi dirinya terlebih untuk orang lain.
Mereka pun mengambil daun nipah muda, untuk dibawa ke laboraturium Universitas Jambi, mengukur kandungan yang terdapat di dalamnya. Ternyata daun nipah mengandung kadar anti oksidan yang tinggi.
Selanjutnya diakui Bhismoro putra Misngadi dan Dian Listianingsih serta Adel putrid dari Amrial dan Yulismawati menjelaskan bahwa langkah pembuatan hasil penelitian mereka adalah daun nipah muda berumur 4-5 bulan dipotong kecil ukuran 2-3 cm.
Lalu dicuci hingga bersih, dianginkan 2-3 hari. Proses pengovenan (pengeringan) di panas 127 derajat selama sekitar 15 menit. Setelah diblender terbentuklah bubuk halus yang dikemas dalam kantong.
Lalu butiran-butiran teh pun siap dinikmati. “Dan setiap orang yang mencicipi selalu mengatakan enak,” timpal Adel dan Bhismoro kemarin.
Sementara itu Guru Pembimbing Materi, Irma Wahyuni Zainal, SPd didampingi Dra. Nirma Erika Pembimbing Metodelogi Penulisan Karya Tulis Ilmiah SMAN Titian Teras juga menjelaskan bahwa makalah Haykal Estu Bhismoro dan Easti Vishiara Amdely masih diseleksi tim nasional.
Nanti 7 makalah terbaik akan dilombakan di tingkat Internasional. Lima di ajang International Science Project Olympiad (ISPrO) dan 2 di kompetisi CIGIF (Cyber Internasional Genius Ivention Fair) di Amerika Serikat. “Semoga makalah mereka terpilih,” harap Irma. (kta/adv)