KERINCI- Masyarakat Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh mengeluhkan pelayanan air PDAM Tirta Sakti. Pasalnya, sudah beberapa hari ini air tidak mengalir kerumah mereka.
Seperti di Kecamatan Air Hangat dan sebagian Kecamatan Depati Tujuh, sudah beberapa hari belakangan ini air PDAM tidak masuk kerumah-rumah warga. \"Sudah dua hari.ini air tidak hidup, untuk mandi pun tidak cukup,\" ujar, Lepi, salah seorang warga.
Dirinya terpaksa mandi menumpang dirumah keluarganya yang air PDAM masih mengalir. \"Kita menumpang mandi kerumah keluarga. Katanya air mereka normal, karena bersumber dari.Siulak,\" katanya.
Dirut PDAM Tirta Sakti, Sasli Rais mengatakan, saat ini debit air di Kerinci dan Sungaipenuh menurun drastis. Seperti di IPA Pendung, Kerinci saat ini debit air tinggal 50 persen lagi. \"Kalau IPA Siulak masih normal 70-80 persen debit airnya,\" ucapnya.
Sementara IPA di Pelayang Raya, Sungaipenuh kapasitas air tinggal 20 liter per detik, padahal sebelumnya 110 liter per detik. \"Satu IPA lagi di Pelayang Raya mati, karena tidak ada airnya,\" sebutnya.
IPA lainnya di Sungaipenuh, seperti di Sungai Jernih kapasitasnya tinggal 4 liter per detik, dari 10 liter per detik. \"Kalau Rawang dan Debai full airnya, karena pakai sistem pompa. Air diambil darin Sungai Batang Merao,\" katanya.
Dengan kondisi ini, beberapa daerah yang debit airnya kurang terpaksa dilakukan penyaluran bergilir. \"Kita siang malam kerja sekarang. Masyarakat harap maklum saja,\" ujarnya.
Satu-satunya solusi air kembali normal adalah menunggu hujan. \"Penyaluran air tergantung alam, tergantung sumber air,\" katanya
. (dik)