Pelaku Masih Diselidiki
JAMBI - Peluru nyasar yang bersarang di dada Puji Tri Wahyuni (19), mahasiswi semester tiga salah satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Kota Jambi adalah peluru dengan kaliber 8 mili meter (MM). Ini diketahui setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, menerima hasil cek Laboratorium Forensik Polri di Palembang.
Ini dikatakan Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Irawan David Syah. Menurutnya, hasil cek tersebut diterima beberapa waktu lalu. \"Hasilnya, peluru itu bukan dari senjata api rakitan, tapi asli atau ori ya,\" ujarnya, kemarin (27/10).
Namun, saat ditanya apakah peluru tersebut dari senjata milik anggota kepolisian, dia belum bisa memastikan. Saat ini, dia mengungkapkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. \"Kita masih selidiki soal itu. Yang jelas, waktu kejadian tidak ada penggerebekan atau operasi,\" sebutnya.
Dalam pengusutannya sendiri, sejauh ini sudah ada empat orang saksi yang dimintai keterangan. Hasil dari cek Labfor tersebut, akan dipelajari lebih lanjut. Seperti diberitakan sebelumnya, Puji mengalami luka tembak di atas dada sebelah kanan.
Kejadian tersebut terjadi, 6 Oktober 2015 sekitar pukul 18.30 WIB, di rumahnya yang tak jauh dari Markas Kepolisian Daerah Jambi di lorong merah putih, RT 14 Kelurahan Thehok, Jambi Selatan. Awalnya, korban dengan sendirinya ingin keluar rumah untuk membeli kertas double folio.
Saat akan menutup pintu rumah korban mendengar bunyi tembakan dari atas. Korban tak menyadari tiba-tiba saja korban lemas di depan rumah. Namun, saat dibawa ke rumah sakit diketahui peluru sudah bersarang di dada Puji. Oleh karenanya, tim dokter malakukan operasi untuk mengeluarkan peluru tersebut. (pds)