JAMBI - Tingkat penganguran terbuka di Provinsi Jambi pada Agustus 2015 mengalami peningkatan sebesar 4,34 persen dibandingkan tingkat pengangguran terbuka Februari 2015. Yakni, 2,73 persen. Sedangkan angkatan kerja pada Agustus 2015, 1.550,4 ribu orang, berkurang sebanyak 71,7 ribu orang jika dibandingkan Februari 2015 dan bertambah 49,9 ribu orang dibanding Agustus 2014.
Untuk penduduk bekerja pada Agustus 2015 sebanyak 1.550,4 ribu orang berkurang 95,8 ribu orang dibanding Februari 2015. Yos Rusdiansyah, Kepala BPS Provinsi Jambi mengatakan, jumlah pengangguran di bulan Agustus 2015 mengalami peningkatan sebanyak 24,1 ribu orang dibanding Februari 2015. Sementara itu jika dibandingkan dengan Agustus 2014, angka pengangguran turun sebanyak 9,4 ribu orang.
“Angka penganggurannya tinggi kalau dibandingin degan Februari kemarin, tapi menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” jelas Yos.
Lanjutnya, pada Agustus 2015, jumlah penganguran terbuka pada Agustus 2015 mencapai 70,3 ribu. Jumlah ini jika dilihat dari 2 tahun terakhir masih bersifat fluktuatif. Di tahun 2013, jumlah pengangguran terbuka mencapai 69,8 ribu orang. Kemudian naik pada 2014 mencapai 79,8 persen dan turun pada Agustus 2015 mencapai 70,3 persen.
Pada Agustus 2015, untuk skeolah menengah kejuruan menempati posisi tertinggi, yakni, 12,44 persen. Disusul SMA sebesar 7,91 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terendah pada SD, yakni, 1,46 persen.
Menurut Yos, tingkat pengangguran tertinggi pada lulusan SMK, karena masih kurangnya kesinambungan antara materi yang disampaikan di sekolah dengan realita di lapangan.
“Padahal SMK adalah lulusan siap pakai, tapi harus dilihat apakah materi yang disampaikan di SMK sudah tepat atau belum dengan kondisi persaingan dunia bisnis dan usaha saat ini,” jelasnya.
“Baiknya pihak Pemda melakukan nogoisasi dnegan perusahan agar dapat menampung lulusan SMK,” terangnya. Sementara itu, untuk lulusan perguruan tinggi (S1) pada Agustus 2015 mencapai 7,2 persen dan masih dibawah lulusan SMK.
“Kalau untuk S1 ini kebanyakan dari mereka pilih-pilih kerjaan,” pungkasnya.
(yni)