JAMBI - Debat publik calon wakil gubernur (cawagub) Jambi, Sabtu (7/8) malam kemarin di RCC tampaknya menyisakan catatan bagi Bawaslu Provinsi Jambi. Sebab lembaga ini menilai tim sukses kedua pasangan calon masih tak tertib dan lari dari kesepakatan serta komitmen awal yang dibentuk sebelum debat digelar.
Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi, Ribut Suwarsono mengatakan, dari pelaksanaan debat terdapat hal yang akan dievalusi oleh pihaknya. Yang menjadi perhatian khususnya adalah pengendalian dari tim yang tak terkontrol pada saat berada di ruang debat. “Kita akan evaluasi ini pada debat ketiga besok,” ujarnya.
Dijelaskannya, beberapa hal yang menonjol adalah ketidaktertiban kedua tim ketika kandidat tengah berbicara di panggung. “Ada yang bersorak, sehingga tidak menghargai yang lainnya, ini akan dievalusi,” jelasnya.
Tak hanya itu beberapa atribut yng dibawa oleh tim rupanya juga tak luput dari pantauan Bawaslu, baik itu balon pukul dan sebagainya. “Yang dipukul itu juga akan kita evalusi,” sebutnya.
Lantas untuk ketertiban debat ke tiga, apakah ada rencana merekomendasikan pengurangan atau peniadaan tim dalam ruangan debat? “Kalau itu belum, cuma dari dari segi ketertiban akan benar-benar kita lihat kembali bersama kawan-kawan KPU,” tuturnya.
Meski demikian, secara keseluruhan palaksanaan debat diakuinya telah berjalan baik dibandingnya dengan debat cagub lalu. ”Secara keseluruhan sudah baik. Pada waktu jeda ada lagu-lagu dan sebagainya,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jambi, M Subhan mengatakan, sebelumnya sudah ada kesepakatan yang dibangun bersapa tim, akan tetapi di lapangan terjadi kekeliruan. “Kita sudah sepakati tak ada yang mendiskriditkan calon lain. Ini akan kita evalusi dan pertegas komitmen ini,” katanya singkat.
(aiz)