JAKARTA - Pemerintah Indonesia menangkap peluang besar kerjasama ekonomi dengan Italia. Pasca bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarella, di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (9/11), Presiden Joko Widodo langsung akan menunjuk salah satu menterinya yang secara khusus menindaklanjuti hasil pembicaraan.
‘’Peluangnya sangat besar dan peluang-peluang seperti ini yang secara konkret harus kita tindaklanjuti,’’tutur Jokowi, setelah bertemu dengan Sergio Mattarella.
Menurut presiden, niat menempatkan satu menterinya di bidang ekonomi menindaklanjuti hasil-hasil pembicaraan tersebut telah disampaikan secara langsung kepada Mattarella. Harapannya, kesemuanya nanti bisa fokus menindaklanjuti setiap perkembangan yang ada. Baik dalam hal investasi maupun perdagangan.
‘’Kita harus menindaklanjuti sekecil apapun peluang. Apalagi ini peluangnya besar. Yang kecil saja dikejar apalagi yang besar,’’kata Jokowi.
Di antara kesepakatan hasil pertemuan adalah kontrak kerja sama antar kedua negara senilai 1,055 miliar dolar AS. Komitmen kerjasamanya meliputi bidang industri kulit, fashion, dan furnitur. Peningkatan kerja sama juga akan dilakukan di bidang pariwisata dan pengembangan energi terbarukan.
Bagi Jokowi, kedatangan Presiden Italia tersebut juga istimewa. Pasalnya, kunjungan itu kali pertama dalam kurun waktu 66 tahun terakhir.Sementara itu, Presiden Mattarella juga menilai penting komitmen peningkatan kerja sama dengan Indonesia. Baik, dari sisi ekonomi maupun politik.
‘’Masih ada potensi besar yang harus dikembangkan dan kami harus kembangkan, identifikasi mana saja yang bisa dikerjasamakan,’’ kata Mattarella.
. (dyn/end)