Selama Triwulan
III 2015
JAMBI-Akibat anjloknya harga komoditas utama di Jambi yakni sawit dan karet mempengaruhi kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jambi.
Hal ini diakui oleh Darwisman, Kepala OJK Provinsi Jambi, bahwa pada Triwulan III 2015, untuk penyaluran kredit BPR turun 2 persen dibanding triwulan III 2014.
Berdasarkan data OJK Jambi, hingga Triwulan III 2015 penyaluran kredit hanya mencapai Rp 525, 50 miliar menurun dibandingkan Triwulan yang sama pada tahun 2014 yakni sebesar Rp 535,56 miliar atau menurun 2 persen. “Pertumbuhan BPR sedikit mengalami perlambatan, hal ini dikarenakan turunnya komoditas utama Jambi yakni karet dan sawit yang kemudian juga berpengaruh pada usaha perdagangan yang menyebabkan pertumbuhan BPR terutama pada penyaluran kredit mengalami penurunan meski tidak signifikan,” katanya.
Untuk penyaluran kredit modal kerja BPR pada Triwulan III 2015 sebesar Rp 205,60 miliar, untuk kredit investasi sebesar Rp 103,60 miliar dan untuk kredit konsumsi sebesar Rp 215,90 miliar.
Untuk penyaluran kredit sendiri memang masih didominasi oleh sector pertanian yakni sebesar Rp 137,06 miliar.
Sementara itu, untuk dana pihak ketiga BPR Jambi pada Triwulan III 2015 tercatat sebesar Rp 578,40 miliar sementara pada Triwulan III 2014 sebesar Rp 550,87 miliar.
Dari dana pihak ketiga tersebut, sebesar Rp 88,90 miiar dihimpun dari tabungan, sedangkan yang berasal dari simpanan berjangka sebesar Rp 489,60 miliar.
“Untuk DPK mengalami peningkatan pada Triwulan III 2015 dibanding Triwulan III 2014, dimana dari Rp 550 miliar menjadi Rp 578 miliar,” ujarnya.
(yni)