Berpusat pada Tiga Saudara dari Belgia

Senin 16-11-2015,00:00 WIB

 Paspor Syria juga ditemukan di dekat jenazah pelaku peledakan di dekat Stade de France. Paspor itu telah digunakan pelaku untuk masuk sebagai pengungsi melalui Pulau Leros, Yunani, bulan lalu. Pemerintah Serbia juga menegaskan bahwa pemegang paspor tersebut telah menyeberangi perbatasan mereka dari Makedonia dan mencari suaka di salah satu pusat registrasi pengungsi milik mereka.

 Sejauh ini pihak kepolisian Prancis belum memastikan apakah paspor tersebut benar-benar milik salah satu pelaku atau hanya milik seseorang yang terjatuh di lokasi. Harian Blic di Serbia mengungkapkan bahwa pemilik paspor tersebut bernama Ahmad al-Mohammad. Dia adalah penduduk Idlib, Syria. Dia masuk ke Serbia melalui Kota Presevo pada 7 Oktober lalu. Dia masuk ke Pulau Leros pada 3 Oktober.

 Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengungkapkan bahwa 103 jenazah para korban telah diidentifikasi. Sisanya masih dalam proses. Dia menambahkan bahwa kejadian itu tidak akan menghentikan Prancis untuk terus menyerang markas ISIS.

 Presiden Prancis Francois Hollande telah membatalkan rencananya untuk menghadiri pertemuan G20 di Turki. Dia ganti menggelar pertemuan dengan para pemimpin partai politik di negaranya, termasuk di antaranya Nicolas Sarkozy. Hollande juga menyatakan bahwa negaranya dalam kondisi darurat. Serangan di Paris lalu memang merupakan yang terburuk dan paling mematikan sejak Perang Dunia II. Hollande berjanji melakukan pembalasan tanpa belas kasihan kepada militan IS atau ISIS yang merupakan dalang di balik serangan tersebut.

‘’Ini adalah perang yang dilakukan pasukan teroris, ISIS melawan Prancis. Ini adalah perang yang telah dipersiapkan, disusun dan direncanakan dari luar negeri, dan keterlibatan orang di dalam negeri,’’ujar Hollande.

 Prancis meningkatkan serangan udara ke Syria sejak akhir September lalu. Seminggu yang lalu Prancis menyerang pusat pengolahan minyak yang dioperasikan ISIS. Mungkin itulah yang memicu serangan di Paris tersebut.

 

 Sampai kemarin sekolah-sekolah, museum, perpustakaan, kolam renang, dan pasar-pasar di Paris masih tutup. Transportasi publik juga belum normal. Bandara Charles de Gaulle masih buka, tapi banyak penerbangan yang tertunda. Sebab, pengecekan paspor dan bagasi dilakukan lebih ketat daripada biasanya.

(Reuters/BBC/CNN/New York Times/sha/c5/c9/kim)

Tags :
Kategori :

Terkait