Dugaan Korupsi di IAIN STS Jambi
JAMBI - Tim dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi pekan lalu sudah turun ke lapangan mengecek bangunan pasca sarjana di IAIN STS Jambi. Hal ini dalam rangka pengumpulan data terhadap dugaan korupsi dalam pembangunan gedung pasca itu serta uang praktikum di IAIN.
\"Tim sudah jalan dan turun langsung menemui PPK beberapa kegiatan. Sementara ini IAIN minta waktu menyiapkan dokumen yang kita butuhkan. Senin atau Selasa data harus sudah ada dan kita bisa pelajari apakah dari dokumen atau data ini memang ada indikasi seperti laporan,\" kata Imran Yusuf, Kasi Penyidik Kejati Jambi.
Dia menambahkan, saat turun, tim menemukan, jika pembangunan gedung pasca sarjana masih berlangsung. \"Kalau bangunan pasca sarjana ada pekerjaan lanjutan, sepertinya masih tahap penyelesaian. Namun kita lihat dulu dokumennya karena harus kita pegang agar melihat apakah selanjutnya kita akan turun bersama ahli mengecek pembangunan apakah ada penyelewengan,\" sebutnya.
Dia menyebutkan, jika saat ini, dokumen terkait pembangunan dan uang praktikum belum diberikan oleh IAIN. Sebab, pihak IAIN belum memiliki dokumen yang dibutuhkan. \"Jadi tim sudah berkoordinasi dengan PPK, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama bisa diserahkan,\" jelasnya.
Ditanya, siapa PPK dalam kegiatan yang dimaksud, Imran hanya menyebut, jika PPK dalam kegiatan adalah wanita. \"Wanita klau tak salah iya ibu Sri. Kalau prkatikum juga dokumennya belum. Ini masih pengumpulan data sekarang,\" tandasnya.
Pengumpulan data yang saat ini dilakukan pihak Kejati, merupakan kegiatan lanjutan dalam melengkapi data yang sebelumnya telah di lakukan. Dalam pengumpulan data telah ditemukan beberapa data dan fakta baru. Selain itu ada Empat pembuktian sama, yang ditemukan dari data lama dengan data baru, dan hal tersebut masih menjadi bahan telaah.
Beberapa kegiatan yang menjadi bahan pengaduan oleh masyarakat tersebut, adalah pembangunan Gedung Paska Sarjana untuk S2 dan S 3 yang dikabarkan menggunakan anggran sebesar Rp 7 miliar, dan kegiatan Praktikum Mahasiswa yang dilaksanakan per fakultas dalam setiap tahunya dengan anggaran Rp 2 miliar. Selain itu, beberapa bangunan untuk sarana dan prasarana diruang lingkup IAIN, pada tahun 2012 sampai 2014.
(wsn)